JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tersangka kasus dugaan korupsi pemberian kredit dari sejumlah bank daerah dan bank pemerintah kepada PT Sri Rejeki Isman TBK (Sritex) terlihat memakai tongkat saat digiring masuk ke dalam mobil tahanan.
Berdasarkan pantauan di lokasi, para tahanan dibagi menjadi dua mobil.
Satu mobil menuju Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel), sementara satu mobil lainnya menuju Rutan Salemba dan Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung.
Pada saat rombongan menuju Rutan Salemba keluar, satu tersangka terlihat memakai tongkat.
Ia adalah Suldiarta (SD), selaku Kepala Divisi Bisnis Korporasi dan Komersial Bank Jateng 2018-2020.
Baca juga: Kejagung Duga Pejabat Bank Daerah Terima Fee dalam Kasus Korupsi Sritex
Dengan tongkatnya, Suldiarta terlihat berjalan pelan.
Ia juga naik ke dalam mobil secara perlahan sambil dibantu oleh petugas dari Kejaksaan.
Ketika ditanya oleh awak media soal kondisi kesehatannya, Suldiarta mengaku dirinya sehat.
“Sehat,” ujar Suldiarta sebelum naik ke dalam mobil.
Beberapa tersangka dalam kasus ini terlihat sudah berambut putih.
Jalan mereka terlihat lebih pelan dan tidak tergesa-gesa meski sudah memakai rompi pink dan tangan diborgol.
Para tersangka ini juga tidak banyak bicara.
Baca juga: Bos-bos Bank Daerah Jadi Tersangka karena Beri Kredit ke PT Sritex meski Tak Layak
Dengan wajah tertutup masker, satu per satu tersangka masuk ke dalam mobil tahanan.
Suldiarta bersama dengan Supriyatno (SPRY) dan Pujiono (PJN) ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.
Sementara, Babay Farid Wazadi (BFW) dan Pramono Sigit (PS) ditahan di Rutan Salemba.