Ketika Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia adalah sahabat Malaysia juga mendapat apresiasi. Sebab, dia menyebut soal upaya membenturkan Indonesia dengan Malaysia.
"Kami terutama dengan tetangga-tetangga kita, kita ingin selesaikan semua masalah. Ada masalah kadang-kadang masalah garis perbatasan. Masalah ini adalah warisan dari kolonialis, warisan dari penjajah,” ujar Prabowo.
"Belanda datang dengan Inggris, dia bikin garis seenak jidatnya dia bikin garis. Yang repot kita sekarang, kita mau ditabrakan sama Malaysia. Kita sahabat sama Malaysia. Kita satu rumpun tapi politik devide et impera itu selalu ada. Janganlah kita naif. Janganlah kita terus-menerus mau diadu domba,” katanya lagi.
Baca juga: Prabowo Targetkan Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2026 Turun ke 4,44 Persen
Kemudian, tepuk tangan sangat bergemuruh saat Prabowo menegaskan bakal menindak tambang ilegal sehingga meminta dukungan MPR dan partai politik.
Bahkan, dalam pidatonya, Prabowo memberi peringatan kepada orang-orang kuat yang berada di balik tambang ilegal tersebut.
Menariknya, Jenderal (Purn) bintang empat kehormatan TNI ini menyebut, orang-orang kuat mungkin jenderal aktif atau purnawirawan dari TNI atau Polri.
Masih terkait tambang ilegal tersebut, peringatan Prabowo kepada kader Partai Gerindra juga disambut riuh para anggota dewan.
"Sebagai sesama pimpinan partai sebagai sesama pimpinan partai, saya ingatkan anggota-anggota semua partai termasuk partai saya Gerindra, cepat-cepat kalau ada terlibat, anda jadi justice collaborator, anda laporkan saja karena walaupun kau Gerindra tidak akan saya lindungi,” ujar Prabowo.
Baca juga: Prabowo Hapus Tantiem Komisaris-Direksi BUMN: Tak Perlu Bonus Kalau Rugi
Bicara soal politik, Prabowo mendapat apresiasi saat meminta semua yang berada di luar pemerintahannya melakukan pengawasan dan memberikan kritik. Sebab, dalam pandangannya, butuh kerja sama guna mewujudkan negara dan rakyat yang sejahtera.
Bahkan, Prabowo meminta partai politik yang masuk dalam koalisi pendukung pemerintah juga berani mengawasi kinerja dari pemerintahan yang dipimpinnya.
"Saya juga minta dari Koalisi kita. Tetap, di dalam koalisi, harus berani mengawasi, harus berani mengoreksi, tidak boleh ada yang merasa lebih kuat dari hukum, tidak boleh ada yang merasa tidak dapat diatur, tidak dapat di periksa,” katanya.
Namun, tawa dari 604 anggota MPR/DPR RI pecah saat Prabowo jujur mengatakan bahwa kritik kadang terasa menyesakkan.
"Kita akan berhasil sebagai negara merdeka kalau rakyat kita sejahtera. Karena itu, marilah kita bekerja sama. Kita berbeda-beda boleh tapi satu tujuan kita, silahkan yang berada di luar pemerintah tidak ada masalah, terima kasih, kita butuh koreksi, kita butuh pengawasan, kita butuh kritik walaupun kadang-kadang kritik itu menyesakan juga tapi enggak ada masalah. Jangan berhenti ktirik,” ujar Prabowo disambut tawa.
Kemudian, tawa kembali bergemuruh ketika Prabowo mengatakan bahwa dirinya adalah bukti nyata demokrasi di Indonesia berjalan. Sebab, dia sudah mengikuti lima kali pemilihan umum (pemilu) dan empat kali mengalami kekalahan.
“Saya adalah bukti bahwa demokrasi kita berjalan karena saya ikut pemilu lima kali, alhamdulillah empat kali kalah. Tapi, hari ini, saya berdiri di depan majelis ini,” kata Prabowo.
Terakhir, dalam pidato kenegaraan perdananya, Prabowo berbicara mengenai takdir bahwa dirinya adalah Presiden ke-8 RI yang akan memimpin perayaan Hari Kemerdekaan yang ke-8 dasawarsa.
Baca juga: Pidato Lengkap Kenegaraan Prabowo Perdana di Sidang Tahunan MPR RI
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini