Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL Ungkap Beda Kodaeral yang Baru Dibentuk Dibanding Era 70-an

Kompas.com - 26/08/2025, 17:47 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan bahwa Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) yang baru dibentuk punya perbedaan fungsi dibandingkan Kodaeral yang pernah berdiri pada tahun 1970-an dan 1980-an.

Ali menuturkan, Kodaeral saat ini memiliki fungsi yang lebih lengkap karena tidak hanya bersifat pendukung operasional, tetapi juga memiliki kemampuan langsung dalam melaksanakan operasi.

“Kalau Kodaeral yang dulu maksudnya tahun 70-an sampai 80-an, kalau yang sekarang ini lebih lengkap. Jadi dia mempunyai fungsi tidak hanya pendukung operasional dari kapal-kapal ataupun pesawat, tapi juga mempunyai kemampuan operasional di daerahnya,” kata Ali di Mabes TNI AL, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

Baca juga: Prabowo Resmikan 14 Komando Daerah TNI AL dan Komandan, Ini Daftarnya

KSAL menambahkan, fungsi utama Kodaeral adalah pemberdayaan wilayah pertahanan maritim serta kesiapan menghadapi situasi kritis, termasuk perang.

“Nantinya ada fungsi pertahanan pantai. Itu jadi fungsi utama dari Kodaeral adalah melaksanakan pertahanan pantai. Kalau dalam kondisi kritis atau kondisi perang, dia operasi anti-amfibi atau pertahanan pantai," kata Ali.

Ia melanjutkan, Kodaeral berada langsung di bawah komando Koarmada RI dan akan membawahi Pangkalan TNI AL (Lanal) serta Pos TNI AL (Posal) di wilayah masing-masing.

Baca juga: KSAL: Asisten Teritorial Urus Kelompok Pertanian hingga Perikanan di Lanal

Saat ini ada beberapa Lanal dan Posal baru yang dibangun, termasuk peningkatan sejumlah Posal menjadi Lanal kelas D.

“Ini dilaksanakan untuk memperkuat dan menjadi perpanjangan mata dan telinga dari Angkatan Laut itu sendiri,” kata Ali.

Ia menambahkan, penguatan Kodaeral juga dibarengi dengan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Baca juga: KSAL Tegaskan Eks Marinir Satria Arta Kumbara Sudah Dipecat karena Desersi

Kapal-kapal besar akan dipenuhi oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan), sedangkan kapal kecil dapat dipenuhi baik oleh Kemenhan maupun TNI AL.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meresmikan pembentukan 14 Kodaeral dalam upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) TNI AD, Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

Pembentukan Kodaeral ini akan menggantikan nomenklatur Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) di sejumlah wilayah strategis.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau