Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Disebut Bahas Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Saat Bertemu Presiden Xi

Kompas.com - 05/09/2025, 08:23 WIB
Dani Prabowo

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto disebut turut membahas proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya, saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Rabu (3/9/2025).

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, hasil pertemuan Presiden Prabowo dan Presiden Xi menjadi salah satu pembahasan dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

"Salah satu pembahasan dengan Presiden Xi Jinping adalah bagaimana untuk kerja sama pembangunan infrastruktur ke depan, termasuk di antaranya adalah 'Giant Sea Wall' dan pengembangan kereta cepat," kata AHY, melansir Antara.

Baca juga: Pemerintah Tawarkan Proyek Giant Sea Wall ke China, Jepang, hingga Eropa

AHY mengatakan bahwa meski dalam rapat tidak dibahas secara rinci, kedua proyek tersebut akan ia kawal.

Presiden Prabowo, kata AHY, akan menjadwalkan waktu khusus dan menggelar rapat terbatas bersama menteri terkait lainnya guna membahas rinci kerja sama tanggul laut raksasa dan pengembangan kereta cepat bersama China.

"Tentunya saya akan mengawal dua proyek besar ini sekaligus. Nanti meminta waktu yang lebih khusus untuk rapat terbatas bersama dengan sejumlah menteri lain yang terkait," kata AHY.

Dalam kesempatan sebelumnya, Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah menawarkan peluang investasi untuk proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall kepada sejumlah negara, termasuk China, Korea Selatan, Jepang, hingga negara-negara Eropa.

Baca juga: Badan Otorita Pengelola Pantura dan PU Godok Desain Giant Sea Wall

Proyek ini menjadi salah satu program strategis nasional (PSN) pemerintahan Prabowo untuk melindungi kawasan pesisir dari ancaman banjir rob dan dampak perubahan iklim.

Sejumlah fase pembangunan Giant Sea Wall akan ditawarkan untuk kerja sama pendanaan dengan negara mitra. Nantinya, pembiayaan proyek difokuskan pada skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Sebagai informasi, Presiden RI Prabowo menghadiri undangan khusus Presiden China Xi Jinping di Beijing pada peringatan 80 tahun Hari Kemenangan, Rabu (3/9).

Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara itu sempat membahas peluang kerja sama infrastruktur strategis, termasuk proyek Giant Sea Wall. Adapun proyek Giant Sea Wall sendiri ditaksir bakal menelan biaya sekitar 80 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1,31 kuadraliun (kurs: Rp16.430 per dolar AS).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau