Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Panik, Begini Cara Selamatkan AC Mobil Setelah Terendam Banjir

JAKARTA, KOMPAS.com – Curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan Jabodetabek membuat sejumlah wilayah tergenang banjir pada Kamis (30/10/2025).

Dalam kondisi seperti ini, banyak pemilik mobil yang buru-buru menyalakan kendaraan setelah air surut, padahal langkah tersebut justru bisa menimbulkan kerusakan serius, terutama pada sistem pendingin udara (AC).

Gunawan, pemilik bengkel Premium 99 AC di Depok, mengingatkan bahwa AC mobil modern memiliki banyak bagian kelistrikan yang sensitif terhadap air.

“Jangan langsung dihidupkan, biarkan posisi dalam mobil off, aki dicopot dan dikeringkan dulu. Kalau langsung starter, bisa short kelistrikan dan biayanya bisa jutaan rupiah,” ujarnya kepada Kompas.com (31/10/2025).

Menurut Gunawan, komponen AC yang paling berisiko rusak akibat banjir antara lain ECU AC, panel kontrol digital, dan magnetic clutch pada kompresor.

Jika air masuk dan menyebabkan korsleting atau karat, penggantian komponen ini bisa sangat mahal, terutama pada mobil kelas menengah ke atas.

Karena itu, langkah paling aman setelah mobil terendam adalah mencopot aki dan tidak menyalakan mesin sampai semua komponen dikeringkan dan diperiksa.

Gunawan menyarankan agar mobil segera dibawa ke bengkel untuk dilakukan pengecekan dan pembersihan pada soket atau konektor listrik.

“Kalau dicek lebih awal dan belum terjadi short, kadang cukup dibersihkan saja. Tapi kalau sudah nyala-nyalain dulu, lalu mati, bisa keluar biaya lebih banyak,” kata dia.

Selain kelistrikan, bagian lain yang sering terabaikan adalah blower motor dan filter kabin. Jika sudah terendam air, maka keduanya sebaiknya diganti karena dapat memengaruhi performa pendinginan dan menimbulkan bau tidak sedap di kabin.

https://otomotif.kompas.com/read/2025/10/31/155100615/jangan-panik-begini-cara-selamatkan-ac-mobil-setelah-terendam-banjir

Bagikan artikel ini melalui
Oke