JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi jalanan di Jakarta setelah hujan deras sering sekali tergenang air atau banjir. Buat pengendara motor, sebaiknya lebih berhati-hati kalau tetap memaksakan melintas.
Air yang menggenangi jalanan berisiko menyebabkan pengendara terjatuh. Tapi selain itu, kalau genangannya dalam, bisa merusak motor kalau dipaksa melintas.
Menurut Victor Assani, 2W Service Head PT Suzuki Indomobil Sales, motor bekerja dengan sistem pembakaran, mekanis, dan kelistrikan yang harus bebas dari air.
“Masuknya air ke dalam kendaraan berbahaya, apalagi ke dapur pacu, karena bisa menyebabkan water hammer,” ujar Victor kepada Kompas.com, Jumat (31/10/2025).
Makanya paling aman adalah menghindari genangan. Tapi kalau terpaksa melintas, harus diperhitungkan, terutama tinggi dari airnya.
"Pastikan lubang knalpot tidak terendam air. Meski mesin masih bisa hidup, kondisi ini sudah menjadi peringatan keras. Selain itu, kenali posisi filter udara dan busi karena keduanya tidak boleh terkena air.
Victor menjelaskan, filter udara berfungsi sebagai jalur masuk udara untuk proses pembakaran, sedangkan busi menjadi pemantik api agar motor bisa menyala.
“Pada motor matik, sebaiknya hentikan motor jika air sudah menyentuh under cover karena ground clearance-nya rendah. Kalau motor sport, batas aman bisa dikira-kira sekitar setengah roda,” kata Victor.
Dengan memahami batas aman dan risiko tersebut, pengendara bisa lebih bijak saat menghadapi jalanan tergenang air.
https://otomotif.kompas.com/read/2025/10/31/214100915/batas-aman-motor-melintasi-jalan-banjir