JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki musim hujan, para pengguna motor sebaiknya mulai waspada terhadap kondisi sokbreker.
Komponen ini sering kali luput dari perhatian, padahal perannya sangat vital untuk menjaga kenyamanan dan kestabilan motor di jalan basah.
Rivki Gunawan, CEO GG Suspension, bengkel spesialis sokbreker di Bekasi, mengatakan bahwa air hujan dan lumpur bisa menjadi penyebab utama kerusakan pada sokbreker, terutama jika tidak segera dibersihkan setelah digunakan.
Baca juga: Sering Kick Down Bisa Memperpendek Umur Matik, Ini Penjelasan Ahli
Ilustrasi sokbreker motor bocor“(Kerusakan sokbreker) awalnya itu dari lumpur, cipratan jalan. Kalau seal-nya bocor, debu-debu kecil bisa masuk. Debu itu kalau sendiri kecil, tapi kalau bareng temen-temennya ya jadi lumpur,” kata Rivki kepada Kompas.com (2/11/2025).
Menurutnya, kebiasaan malas mencuci motor setelah kehujanan bisa mempercepat kerusakan. Lumpur yang mengering di area as sokbreker dapat menyebabkan baret halus pada batang as, sehingga menimbulkan kebocoran oli.
“Banyak banget kasus sokbreker belakang yang baret-baret karena habis kehujanan enggak langsung dicuci. Biasanya orang udah capek, dingin, motor dibiarin aja sampai kering. Pas dipakai lagi, lumpurnya udah keras, akhirnya gesekan bikin bocor,” ujarnya.
Baca juga: Daihatsu e-Smart Hybrid, Sensasi Mobil Listrik Tanpa Perlu Ngecas
Ilustrasi sarung atau cover sokbreker motor matikUntuk mencegah hal itu, Rivki menyarankan agar pemilik motor rutin membersihkan bagian as sokbreker setiap kali selesai digunakan di kondisi basah.
Selain itu, penggunaan cover sokbreker juga bisa membantu melindungi dari cipratan air dan kotoran jalan.
“Cover sokbreker itu bukan cuma tren, tapi memang berfungsi buat menjaga seal tetap aman. Apalagi sokbreker belakang yang as-nya terbuka tanpa pelindung,” ujar Rivki.
Dengan perawatan sederhana seperti itu, sokbreker bisa bertahan lebih lama dan performanya tetap optimal meski sering digunakan di musim hujan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang