JAKARTA, KOMPAS.com — Sepeda motor matik menjadi pilihan favorit banyak pengendara di Indonesia karena kemudahan dalam penggunaan dan efisiensi bahan bakar.
Namun, agar performanya tetap optimal dan awet digunakan, perawatan rutin tidak boleh diabaikan.
Menurut Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, perawatan motor matik sebenarnya cukup sederhana, asalkan dilakukan secara rutin dan sesuai jadwal.
“Motor matik punya banyak komponen bergerak seperti vanbelt dan roller yang bekerja terus-menerus. Jadi, kuncinya ada pada perawatan berkala agar performanya tetap stabil,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (1/11/2025).
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menjaga kebersihan motor. Wahyu menyarankan agar motor dicuci secara rutin, terutama setelah digunakan di jalan yang kotor atau saat musim hujan.
Kotoran yang menempel di bodi maupun area mesin bisa mempercepat korosi dan mengganggu sistem pendinginan.
Selain itu, pemilik juga disarankan melakukan servis berkala di bengkel resmi. Dengan begitu, pemeriksaan terhadap sistem injeksi, CVT, dan komponen penting lainnya dapat dilakukan secara menyeluruh menggunakan peralatan standar pabrikan.
“Servis berkala sangat penting karena teknisi bisa mendeteksi lebih awal jika ada gejala kerusakan, misalnya dari suara CVT atau kondisi roller,” katanya.
Perawatan selanjutnya adalah mengganti oli mesin secara berkala. Idealnya, penggantian dilakukan setiap 2.000–2.500 kilometer (km) agar pelumasan tetap maksimal dan mesin terhindar dari keausan dini.
Wahyu juga menekankan pentingnya memeriksa kondisi vanbelt dan roller secara rutin. Kedua komponen ini merupakan jantung penggerak motor matik. Jika aus atau retak, performa tarikan akan menurun dan konsumsi bahan bakar meningkat.
“Vanbelt dan roller sebaiknya dicek setiap kali service besar. Kalau sudah mulai aus, segera diganti supaya tenaga tidak hilang di jalan,” katanya.
Tak kalah penting, ganti oli shock absorber untuk menjaga kenyamanan. Biasanya dilakukan setiap 10.000 km agar redaman tetap optimal.
Kemudian, pemilik perlu memperhatikan sistem bahan bakar, terutama jangan sampai tangki dibiarkan benar-benar kosong.
Tangki yang kering dapat memicu endapan kotoran masuk ke injektor dan menyebabkan motor brebet. Untuk hasil pembakaran yang sempurna, Wahyu menyarankan menggunakan bahan bakar dengan oktan minimal 90.
“BBM berkualitas membuat ruang bakar lebih bersih dan performa mesin lebih ringan,” ujarnya.
Langkah sederhana lain adalah memanaskan mesin sebelum berkendara agar oli bersirkulasi dengan baik, serta merawat aki dengan memeriksa kondisi terminal dan tegangan secara berkala.
Dengan menjalankan perawatan dasar tersebut, motor matik Honda bisa tetap irit, bertenaga, dan nyaman digunakan setiap hari.
“Kalau perawatan rutin dilakukan, motor matik bisa awet sampai bertahun-tahun tanpa kendala berarti,” kata Wahyu.
https://otomotif.kompas.com/read/2025/11/01/152200315/9-cara-rawat-motor-matik-agar-awet-dan-hemat-bbm