Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kasus Truk Alami Rem Blong, Pengemudi Harus Terampil

Kompas.com - 25/01/2025, 13:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, beredar video viral detik-detik sopir truk mengalami rem blong. Beruntung sopir tersebut berhasil mengendalikan truk tersebut hingga masuk ke jalur penyelamat di jalan tol.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @fakta.beriita, Rabu (22/1/2025). Pada video terlihat sopir merekam kejadian truk terus melaju melalui bahu jalan.

Baca juga: Video Sopir Truk Alami Rem Blong dan Bisa Masuk ke Jalur Penyelamat

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, dari peristiwa itu seharusnya pengemudi belajar untuk selalu melakukan pengecekan pra perjalanan dalam hal ini prioritasnya adalah rem yang sering menjadi biang keladi dari kecelakaan-kecelakaan fatal selama ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by FOLK MEDIA BERITA (@fakta.beriita)

"Jangan pernah mengganggap remeh dengan menunggu rem bermasalah dulu baru berpikir bagaimana jalan keluarnya, karena potensi blongnya akan sulit diantisipasi," ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

"Cara penyelamatan saat rem blong memang harus ke ram escape (jalur penyelamat) yang disediakan pengelola jalan. Tapi, enggak selalu tersedia setiap hitungan meter. Sehingga, pengemudi dituntut untuk terampil dalam mengelola perangkat yang ada," kata Sony.

Baca juga: Hindari Rem Blong, Pengemudi Truk Harus Kuasai Teknik Pengereman

Sony menambahkan, ada beberapa hal yang perlu diingat saat truk mengalami rem blong, yaitu jangan panik dan cari langkah-langkah yang bisa membuat laju truk melambat.

Bagian depan truk kontener ringsek setelah menabrakn truk kontener pengangkut air minum kemasan di Jalan Nasional Surabaya – Ngawi KM 152-153 Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Rabu (9/8/2017). KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi Bagian depan truk kontener ringsek setelah menabrakn truk kontener pengangkut air minum kemasan di Jalan Nasional Surabaya – Ngawi KM 152-153 Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Rabu (9/8/2017).

"Ada beberapa jenis rem yang bisa dimanfaatkan. Pertama, engine brake atau exhaust brake. Kedua, parking brake," ujar Sony.

"Apakah pasti bisa selamat? Enggak juga, karena sifatnya hanya upaya. Semuanya tergantung dengan kondisi yang berbeda-beda, sesuai dengan karakter mesin dan perangkatnya," kata Sony.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau