Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan Jalan TB Simatupang: Proyek Pipa Air Limbah Dimulai

Kompas.com - 13/08/2025, 07:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kemacetan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, yang belakangan jadi sorotan warganet, rupanya dipicu oleh proyek besar pemasangan pipa air limbah.

Proyek yang berlangsung sejak Juli hingga Oktober 2025 ini meliputi serangkaian pekerjaan mulai dari persiapan, penggalian, pemasangan pipa dengan metode jacking sepanjang 2.549 meter, pembuatan manhole, hingga reinstatement.

Untuk mengurangi dampak kemacetan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik.

Baca juga: Harga Wuling Air ev Bekas Terjun Bebas

Kondisi Jalan TB Simatupang setelah CIBIS Park, Jakarta Selatan tidak rata setelah diaspal.Hanifah Salsabila Kondisi Jalan TB Simatupang setelah CIBIS Park, Jakarta Selatan tidak rata setelah diaspal.

Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa pekerjaan dibagi menjadi beberapa seksi.

Sebagian pengerjaan berada di lahan privat, taman, dan trotoar, namun ada tahap yang mengharuskan galian di badan jalan.

“Pada tahap yang memasuki badan jalan, kami akan melakukan pengaturan lalu lintas, termasuk pengurangan jumlah lajur secara sementara,” ujar Syafrin dalam keterangan tertulis, Selasa (12/8/2025).

Baca juga: Cerita Pengguna Chery Omoda 5 Setelah Dipakai 2 Tahun

Dishub DKI Jakarta terapkan rekayasa lalu lintas di Jalan TB Simatupang hingga Desember 2025 akibat adanya proyek galian sistem pengolahan air limbah.KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY Dishub DKI Jakarta terapkan rekayasa lalu lintas di Jalan TB Simatupang hingga Desember 2025 akibat adanya proyek galian sistem pengolahan air limbah.

Syafrin mengimbau pengendara untuk mengatur kembali rute perjalanan selama proyek berlangsung.

Jalur alternatif di sekitar lokasi atau transportasi umum seperti Transjakarta dan MRT Jakarta dapat menjadi pilihan untuk menghindari penumpukan kendaraan. “Kami menyarankan pengendara untuk menghindari Jalan TB Simatupang pada jam-jam sibuk, guna mengurangi potensi kemacetan,” kata dia.

Meski saat ini warga harus bersabar menghadapi lalu lintas tersendat, Syafrin menegaskan bahwa manfaat proyek ini akan terasa di masa depan, khususnya untuk peningkatan sistem pengelolaan air limbah yang lebih modern dan ramah lingkungan bagi Jakarta.

Baca juga: Ini Kompensasi yang Akan Diberikan Wuling kepada Pemilik Binguo EV

Titik galian di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2025).KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY Titik galian di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2025).

Berikut ini pembagian lokasi pekerjaan tahap awal di Jalan TB Simatupang:

- Section 1 berada di area lahan privat, taman/trotoar (sudah berjalan).

- Section 2 berada di area lahan privat, taman/trotoar (sudah berjalan).

- Section 3 berada di area lahan privat, taman/trotoar (sudah berjalan).

Baca juga: Alasan Jalan TB Simatupang Terkenal karena Macet

Riki (29) sempatkan merokok di tengah kepadatan lalu lintas TB SimatupangHafizh Wahyu Darmawan Riki (29) sempatkan merokok di tengah kepadatan lalu lintas TB Simatupang

- Section 4

1. Pit MS-4 starting pit. Waktu pelaksanaan tanggal 5 Juli 2025–21 November 2025 berada di Jalan TB Simatupang sisi Selatan seberang pintu keluar gedung Cibis, lalu lintas yang semula dua lajur menjadi satu lajur selama pekerjaan berlangsung.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau