Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Mobil Listrik Bekas Masih Sulit Terjual?

Kompas.com - 16/08/2025, 09:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Harga mobil listrik bekas di pasaran mulai mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir.

Penurunan ini dipicu oleh tren diskon besar yang diberikan pabrikan pada mobil listrik baru.

Baca juga: Update Harga Toyota Voxy: Baby Alphard dengan Fitur Mewah

Meski harganya semakin "terjangkau," kondisi ini belum secara otomatis mendorong penjualan mobil listrik di pasar mobil bekas (mobkas).

Sejumlah pedagang mobkas masih memilih untuk tidak menjual mobil listrik bekas.

Mobil listrik bekas taksi BYD e6.tangkapan layar Instagram @supercarid.official Mobil listrik bekas taksi BYD e6.

Rama, pedagang dari showroom Rama Dagang Mobil, mengatakan bahwa harga mobil listrik bekas turun karena jika tidak, akan setara dengan harga barunya. “Karena begini, harga bekasnya turun karena harga mobil barunya diskon. Itu memang bisa berpengaruh pada harga di mobil seken. Kalau harga sekennya tidak turun, kan akhirnya mepet dengan yang harga baru setelah diskon. Makanya turun,” ujar Rama kepada Kompas.com, Sabtu (16/8/2025).

Menurut Rama, meski penurunan harga membuat mobil listrik bekas terlihat lebih menarik, konsumen tetap mempertimbangkan hal lain.

Baca juga: Update Harga Toyota Kijang Innova Zenix: Evolusi Ikonik Mobil Keluarga

Salah satunya adalah soal garansi. “Tapi yang dilihat konsumen beda. Bukan cuma harganya turun, tapi garansi. Tapi pada dasarnya market (mobil listrik bekas) masih belum sih,” lanjut Rama.

Garansi baterai yang menjadi komponen paling mahal pada mobil listrik umumnya hanya diberikan selama 8 tahun atau hingga jarak tempuh tertentu.

Neta Vdok.Istimewa Neta V

Jika masa garansi hampir habis atau tidak jelas riwayat perawatannya, calon pembeli jadi ragu.

Adapun di sisi lain, pedagang juga masih enggan menerima unit mobil listrik bekas karena khawatir tidak cepat laku.

Baca juga: Mengenal Ragam Kendaraan Petugas Pemadam Kebakaran

Hal ini disebabkan oleh belum stabilnya permintaan di pasar mobkas, serta keterbatasan pemahaman soal kondisi teknis mobil listrik.

Salah satu contoh harga mobil listrik bekas yang turun ialah Wuling Air ev setelah mobil listrik mungil itu mendapat diskon besar pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Beberapa pedagang mengaku harga jual Air ev seken kini anjlok cukup tajam, bahkan mencapai 30–35 persen per tahun.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau