Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Penyebab Konsumsi BBM Motor Matik Jadi Boros

Kompas.com - 25/10/2025, 16:01 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak pengendara motor matik mengeluhkan konsumsi bahan bakar yang terasa semakin boros, padahal kapasitas mesin masih standar dan tidak dimodifikasi.

Kondisi ini sering membuat pengguna bingung karena motor tetap rutin diservis, namun jarak tempuh per liter BBM terus menurun dari waktu ke waktu.

Baca juga: Chery Optimistis Capai Target Penjualan 3.000 Unit per Bulan

Menurut Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor di Jakarta Barat, keborosan BBM pada motor matik umumnya disebabkan oleh beberapa faktor sederhana yang sering diabaikan oleh pemilik kendaraan.

“Penyebabnya bisa dari tekanan ban, kondisi filter udara, atau gaya berkendara yang terlalu agresif. Hal-hal kecil seperti ini punya pengaruh besar terhadap efisiensi bahan bakar,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (25/10/2025).

Purnomo menjelaskan, tekanan ban yang tidak sesuai standar bisa membuat mesin bekerja lebih keras. Ban yang terlalu kempis meningkatkan hambatan gulir, sehingga motor membutuhkan tenaga lebih besar untuk melaju. Akibatnya, konsumsi bahan bakar pun meningkat.

Selain itu, filter udara yang kotor juga menjadi penyebab umum. Komponen ini berfungsi untuk menyaring udara sebelum masuk ke ruang pembakaran. Jika tersumbat, campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak seimbang, sehingga pembakaran tidak efisien dan BBM lebih cepat habis.

Ilustrasi posisi berkendara motor matik alias skutik yang keliruKompas.com/Dori Carolus Ilustrasi posisi berkendara motor matik alias skutik yang keliru

Gaya berkendara juga punya peran penting. Menarik gas secara mendadak atau sering melakukan akselerasi dan deselerasi berulang dapat membuat sistem injeksi bekerja lebih keras menyuplai bahan bakar. Menurut Purnomo, sebaiknya pengendara menjaga putaran gas tetap stabil untuk menjaga efisiensi mesin.

Selain itu, kondisi komponen CVT seperti roller dan v-belt juga perlu diperhatikan. Jika sudah aus, tenaga dari mesin tidak tersalurkan dengan sempurna ke roda belakang, sehingga motor terasa berat dan boros. Servis berkala setiap 4.000–6.000 kilometer dianjurkan agar performa tetap optimal.

“Motor matik bisa tetap irit asal perawatannya rutin dan cara berkendaranya benar. Kalau dua hal itu disepelekan, seirit apa pun spesifikasinya, konsumsi BBM pasti tetap boros,” kata Purnomo.

Baca juga: Menyusuri Jejak Inovasi Transmisi Chery Sejak 1999

Dengan memperhatikan tekanan ban, kebersihan filter udara, dan komponen CVT, serta menjaga gaya berkendara agar lebih halus, konsumsi bahan bakar motor matik bisa kembali efisien dan performa tetap terjaga untuk pemakaian harian.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau