Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Aktivitas Perusahaan Pisang Abaka, Warga di Pulau Seram Maluku Blokade Jalan

Kompas.com - 14/07/2025, 06:40 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Warga Dusun Pelita Jaya, Desa Eti, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, melakukan blokade ruas jalan lintas Pulau Seram yang menghubungkan sejumlah kecamatan pada Sabtu (12/7/2025).

Aksi ini merupakan bentuk perlawanan terhadap aktivitas PT Spice Island Maluku (SIM), perusahaan yang bergerak dalam budidaya dan produksi pisang skala besar di wilayah yang masih disengketakan.

Blokade dilakukan dengan menebang pohon-pohon untuk menutup akses jalan raya, yang mengakibatkan lumpuhnya transportasi darat antardesa dan kecamatan selama berjam-jam.

Banyak kendaraan terjebak, sehingga menciptakan antrean panjang.

Baca juga: Jembatan di Pulau Seram Maluku Putus dan Jebol Diterjang Banjir, Akses Transportasi Lumpuh

“Kami menolak secara tegas aktivitas PT SIM di dusun kami. Mereka telah menyerobot lahan warga,” ungkap Hidayat, salah seorang koordinator massa, saat aksi berlangsung.

Aksi blokade ini sempat memicu kericuhan antara warga dan aparat kepolisian serta TNI.

Kericuhan terjadi ketika aparat berusaha membuka blokade secara paksa, yang menyebabkan saling dorong antara kedua belah pihak.

Blokade baru dapat dibuka setelah Wakapolres Seram Bagian Barat, Kompol Benni Kurniawan, bersama Kasat Samapta dan Kasat Intelkam, serta puluhan anggota kepolisian, tiba di lokasi dan melakukan negosiasi dengan warga.

Warga Dusun Pelita Jaya, Desa Eti Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku memblokase ruas jalan di dusun tersebut, Sabtu (12/7/2025). Aksi ini sebagai bentuk protes atas rencana PT Spice Island Maluku (SIM) membuka lahan di dusun tersebut.KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Warga Dusun Pelita Jaya, Desa Eti Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku memblokase ruas jalan di dusun tersebut, Sabtu (12/7/2025). Aksi ini sebagai bentuk protes atas rencana PT Spice Island Maluku (SIM) membuka lahan di dusun tersebut.

Hasil mediasi tersebut membuat warga bersedia membuka blokade setelah PT SIM berjanji menghentikan pembersihan lahan di dusun tersebut.

“Kami mengimbau agar semua pihak dapat menjaga kondusivitas di daerah ini, dan jangan sampai terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab,” kata Benni saat memberikan arahan.

Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Andi Zukkifli, mengingatkan bahwa aparat kepolisian akan bertindak tegas dan terukur terhadap siapa pun yang mengganggu kepentingan umum.

Baca juga: Derita Warga Pegunungan di Pulau Seram Maluku, Puluhan Tahun Terisolasi akibat Jalan Rusak Parah

“Kami tidak melarang masyarakat menyampaikan aspirasi, tetapi harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Jangan sampai mengganggu kepentingan umum seperti menutup jalan raya, itu merupakan upaya melawan hukum,” tegasnya.

Ia juga meminta warga menjaga situasi keamanan di wilayah tersebut agar tetap aman dan kondusif, serta menyarankan agar menyelesaikan persoalan melalui jalur hukum atau mediasi yang difasilitasi pihak berwenang.

“Silakan tempuh jalur hukum atau lewat pendekatan mediasi yang bisa difasilitasi pihak-pihak berwenang,” pungkasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau