Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Bahan Baku Pestisida Terbesar Se-Asia Tenggara Ada di Banten, Andra Soni: Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 16/07/2025, 18:22 WIB
Rasyid Ridho,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Andra Soni menyebut hadirnya industri agrokimia dan peralatan pertanian akan berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian di daerahnya.

Hal itu disampaikan Andra saat meresmikan beroperasinya pabrik karbamasi yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten, Rabu (16/7/2025).

"Dengan beroperasinya pabrik PT Delta Giri Wacana, berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas pertanian di Provinsi Banten secara khusus dan Indonesia secara umum," kata Andra dalam sambutannya.

Menurut Andra, pabrik agrobisnis dan peralatan pertanian seperti PT DGW yang menjadi terbesar di Asia Tenggara ini memiliki peran penting dalam mendukung rantai pasok pertanian di Provinsi Banten.

Baca juga: Saat Gubernur Andra Soni Beraksi Tren Aura Farming Pacu Jalur di Sungai Cibanten...

"Keberadaan pabrik secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan sektor pertanian," ujar Andra.

Salah satunya, lanjut Andra, pupuk bersubsidi maupun non-subsidi memiliki peran krusial dalam meningkatkan produktivitas pertanian Provinsi Banten.

Andra menyampaikan, data BPS menunjukkan bahwa sektor pertanian menyumbang 5,72 persen dari total PDRB menurut lapangan usaha di Provinsi Banten.

Karena itu, Andra meyakini sektor pertanian di daerahnya dapat mewujudkan ketahanan pangan serta meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

"Potensi pertanian yang melimpah dapat dimanfaatkan untuk mendorong perekonomian di Provinsi Banten," tandas Andra.

Baca juga: Andra Soni: Serang Daerah Industri, tapi Pengangguran Tinggi

President Director PT DGWG David Yaory mengatakan, pabrik ini memproduksi bahan aktif berbasis karbamat dengan kapasitas awal 2.000 metrik ton per tahun, atau sekitar 5.000 metrik ton per tahun jika diformulasikan menjadi produk pestisida jadi.

"Pembangunan fasilitas ini dimulai sejak November 2023 dengan investasi senilai kurang lebih USD 20 juta," kata David.

Menurut David, potensi pasar industri bahan aktif pestisida di Indonesia terbilang sangat prospektif.

Berdasarkan data, konsumsi pestisida nasional mencapai Rp 16,4 triliun dan tumbuh dengan CAGR 10 persen yang diproyeksikan mencapai Rp 25,4 triliun pada tahun 2028.

Dengan demikian, produksi bahan baku pestisida berbasis karbamat menjadi bagian dari transformasi strategis DGW dalam memperkuat posisi di sektor hulu agrokimia nasional.

"Fakta ini menjadi landasan penting DGWG dalam melakukan ekspansi ke sektor manufaktur pestisida hulu," ujar David.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau