Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Gubernur Banten Andra Soni Masak Pakai Kompor Listrik: Takut Kesetrum, Tapi Aman Banget

Kompas.com - 18/07/2025, 16:14 WIB
Rasyid Ridho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Andra Soni merasakan pengalaman pertama memasak menggunakan kompor listrik atau induksi.

Dalam acara lomba memasak yang diadakan oleh UID PLN Banten di Gedung Negara pada Jumat (18/7/2025), Andra mengaku awalnya merasa takut kesetrum, tetapi akhirnya memutuskan untuk beralih ke kompor induksi di rumahnya.

"Ini pengalaman pertama saya masak menggunakan kompor listrik. Ada pikiran sederhana saya, listrik kan cenderung bisa menyetrum, ternyata ini aman banget," ujar Andra.

Setelah mencoba memasak dengan kompor induksi, Andra mengungkapkan telah meminta istrinya, Tinawati Andra Soni, untuk beralih dari kompor gas ke kompor listrik.

"Tadi saya bisik-bisik sama istri, kita mau beralih ke kompor listrik," tambahnya.

Baca juga: Sebut Jabar-Banten Dikuasai Calon Lain, Caketum PSI Kaesang: Jateng 90 Persen Harus Dukung Saya

Andra juga mengajak masyarakat Banten untuk ikut beralih ke kompor induksi sebagai dukungan terhadap program Net Zero Emission 2060.

"Ini merupakan upaya kita bersama untuk mengalihkan bahan bakar yang selama ini berbasis fosil kepada energi baru terbarukan, salah satunya dari listrik," kata Andra.

General Manager PLN UID Banten, Muhammad Joharifin, menjelaskan bahwa kegiatan yang melibatkan Tim Penggerak PKK dengan tema Electrifying Lifestyle Vaganza adalah bagian dari komitmen PLN dalam mendukung program transisi energi di daerah.

"Kami mendorong masyarakat beralih ke peralatan listrik yang ramah lingkungan. Kompor induksi contohnya, memiliki efisiensi termal hingga 90 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan kompor gas," jelas Joharifin.

Baca juga: Gubernur Banten Minta Panitia SPMB Tak Main Curang, Kelas 50 Siswa Jadi Sorotan

Joharifin menambahkan bahwa dari segi biaya, penggunaan kompor induksi juga lebih hemat.

Untuk merebus satu liter air, kompor gas memerlukan biaya sekitar Rp 170, sementara kompor induksi hanya sekitar Rp 120.

"Kalau menggunakan energi listrik jauh lebih efisien dengan peralatan yang saat ini bisa 45-55 persen. Tapi tergantung juga di tahap yang digunakan, itu juga bisa menyentuh 70-90 persen," tutupnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Regional
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Regional
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Regional
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Regional
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau