Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bedhol Kedhaton, Tradisi Sakral Wonosobo Peringati 2 Abad Perjalanan Sejarah

Kompas.com - 23/07/2025, 21:13 WIB
Bayu Apriliano,
Krisiandi

Tim Redaksi

WONOSOBO, KOMPAS.com — Kabupaten Wonosobo menggelar prosesi adat Bedhol Kedhaton sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi ke-200, pada Rabu (23/07/2025).

Acara ini dimulai dengan pengambilan air suci dari Tirto Perwitosari di Tuk Sampang, Desa Plobangan, serta pengambilan tanah (Bantolo) dari sekitar makam Ki Ageng Wanasaba.

Air dan tanah sakral tersebut diarak menuju pusat pemerintahan dalam prosesi jalan kaki yang melibatkan tokoh adat, sesepuh desa, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda).

BBaca juga: Anak Kuli di Wonosobo Sudah 3 Kali Tes Magang ke Jepang, Lelah dengan Upah Murah

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menjelaskan bahwa Bedhol Kedhaton merupakan simbol transformasi dan tonggak sejarah perpindahan pusat pemerintahan dari Plobangan ke Wonosobo.

“Ini bukan sekadar perayaan budaya, tetapi bentuk penghormatan mendalam terhadap sejarah dan nilai-nilai luhur para pendahulu,” ujar Afif.

Ia menekankan pentingnya peran generasi penerus dalam menjaga dan meneruskan nilai-nilai luhur tersebut.

“Sebagai generasi penerus perjuangan para leluhur, seluruh warga Wonosobo memiliki kewajiban untuk menjaga dan meneruskan nilai-nilai luhur tersebut melalui perilaku yang berbudaya serta memberi manfaat bagi sesama demi kemajuan Wonosobo tercinta,” ungkapnya.

Baca juga: Sekolah Rakyat di Wonosobo Masih Dibangun Meski Sudah Mulai Ajaran Baru

Afif juga mengajak masyarakat untuk melestarikan kearifan lokal yang merupakan bagian dari budaya tradisional asli kepada generasi muda.

“Dalam momentum Hari Jadi ini, saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga, melestarikan, dan mewariskan kearifan lokal,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Lebih lanjut, Afif menegaskan bahwa Bedhol Kedhaton adalah simbol awal baru bagi Wonosobo untuk tumbuh sebagai pusat pemerintahan dan kebudayaan.

Ia berharap pelestarian tradisi ini dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap akar sejarah dan menjadikannya pedoman hidup dalam membentuk kepribadian masyarakat yang unggul dan berbudaya.

“Salah satu bentuk penghormatan terhadap sejarah dan kearifan lokal warisan leluhur adalah melalui upacara adat Bedhol Kedhaton, yang menjadi bagian sakral dalam rangkaian Hari Jadi,” tegasnya.

Baca juga: Pipa PDAM Jebol Kena Alat Berat, Warga Sapuran Wonosobo Krisis Air Bersih Selama Tiga Hari

Afif juga mengingatkan bahwa dua abad Wonosobo harus menjadi kebanggaan bersama, terutama dalam merawat warisan budaya sebagai kekuatan pembangunan.

“Seni dan budaya adalah karakter bangsa yang harus dijaga kelestarian dan keanekaragamannya agar tidak punah. Menjaga kelestariannya berarti menjunjung harkat dan martabat bangsa,” pungkasnya.

Dengan semangat yang tinggi, masyarakat Wonosobo diajak untuk merayakan dua abad keberadaan kabupaten ini dengan penuh kebanggaan, kemegahan, dan tekad untuk terus melangkah demi mewujudkan Wonosobo yang semakin gemilang.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau