Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Kunci Meninggal, Polisi Limpahkan Penyelidikan Tabrakan 2 Speed Boat di Nunukan ke KSOP

Kompas.com - 01/08/2025, 13:38 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Krisiandi

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Penyelidikan kasus kecelakaan antara speed boat kargo SB Borneo Express 02 dan speed boat penumpang bermesin 40 PK, yang terjadi di perairan Nunukan, Kalimantan Utara, telah dilimpahkan ke Kantor Syahbandar dan Otorita Pelabuhan (KSOP).

Kecelakaan tersebut berlangsung pada Senin (28/7/2025) di depan dermaga tradisional Haji Putri Nunukan.

Kasat Polairud Nunukan, AKP Jounanda Wibowo Kusno, mengungkapkan bahwa penyelidikan terus berlanjut meskipun berkasnya kini berada di tangan KSOP.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Speed Boat di Nunukan, Kapal Penumpang Terbelah Dua

Dua unit speed boat yang terlibat serta tiga anak buah kapal (ABK) dari SB Borneo Express 02 telah diamankan.

Ketiga ABK tersebut adalah Mohammad Sabir (28), motoris/nakhoda; Muhammad Aslan (19); dan Roy Wilson (18), semuanya berasal dari daerah Sebatik.

"Kami kemarin menunggu keterangan saksi korban satu-satunya, Siti Nurharisa, yang masih dirawat di ICU. Namun, karena saksi korban meninggal dunia, kasusnya kami limpahkan ke KSOP," jelas Jounanda saat dihubungi pada Jumat (1/8/2025).

Jounanda menegaskan bahwa penyelidikan akan terus berlangsung, terutama karena insiden ini mengakibatkan hilangnya nyawa.

"Kasus pasti lanjut, tetapi kini menjadi kewenangan KSOP, yang akan mengarah pada UU Pelayaran. Berkasnya sudah kami limpahkan ke KSOP," tegasnya.

Baca juga: Tabrakan Dua Speed Boat di Nunukan Tewaskan Satu Motoris, Aktivis Desak Penertiban Dermaga Ilegal

Kepala KSOP Nunukan, Kosasih, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima limpahan berkas perkara kecelakaan tersebut.

"Kami mulai melakukan penyelidikan. Masih terlalu dini untuk menanyakan apakah tiga ABK SB Borneo Express 02 ditahan atau tidak. Pelimpahan berkas baru kami terima, dan penyidik kami masih melakukan pemeriksaan," ujarnya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Siti Nurharisa (24), salah satu penumpang speed boat yang terlibat kecelakaan, meninggal dunia pada Kamis (1/8/2025) malam setelah mengalami luka berat.

Sekretaris RSUD Nunukan, Muhammad Saleh, mengonfirmasi bahwa Siti meninggal pukul 22.00 WITA.

Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan motoris speed boat penumpang, Rexsi Joseph Kabelen (23), meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Puskesmas Nunukan Kota.

"Meninggal pukul 22.00 WITA semalam," kata Saleh.

Baca juga: Korban Luka Tabrakan Speed Boat di Nunukan Meninggal Usai Dirawat 4 Hari

Menurut Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, Danlanal Nunukan, insiden bermula ketika Borneo Ekspress 02 yang membawa muatan logistik berlayar dari PLBL Liem Hie Djung menuju Pelabuhan Sei Nyamuk, Pulau Sebatik.

"Informasi dari motoris kapal kargo dan juga masyarakat menyebutkan, Borneo 02 Ekspress berlayar sesuai alur pelayaran. Tiba-tiba kapal cepat 40 PK memotong haluan, sehingga tertabrak di bagian tengah sampai akhirnya terbelah," jelas Letkol Primayantha.

Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak KSOP untuk menentukan langkah selanjutnya dalam kasus ini.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau