Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Pelaku Pembakaran Rumah Ditangkap, Warga Desa Hunuth Blokade Jalan

Kompas.com - 19/08/2025, 19:07 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Icha Rastika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Warga Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku memblokade ruas jalan di desa mereka, Selasa (19/8/2025) petang.

Blokade dilakukan warga dengan cara menutup jalan dengan kayu dan batang pohon serta membakar sejumlah ban bekas di atas badan jalan tersebut.

Dalam aksi itu, mereka menuntut aparat kepolisian segera menangkap para pelaku yang membakar rumah-rumah mereka.

“Kami akan tetap memblokade jalan sampai aparat menangkap pelaku pembakaran rumah warga Desa Hunuth,” teriak massa.

Pantauan di lokasi kejadian, aparat kepolisian dan TNI yang melihat kejadian itu segera mendatangi lokasi untuk bernegosiasi dengan warga.

Baca juga: Warga Suli Blokade Jalan hingga Lumpuh, Gubernur Maluku Buka Suara

Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Ketua DPRD Kota Ambon Mourits Tamaela, dan Kapolresta Pulau Ambon Kombes Yoga Putra Prima Setya juga ikut berdialog dengan warga dan berusaha meredam emosi massa.

“Kami minta semuanya bisa tenang dan jangan sampai terprovokasi, percayakan penanganan kasus ini kepada aparat berwenang dan jangan sampai mengganggu ketertiban umum,” kata Wali Kota.

Akibat aksi blokade jalan tersebut, akses transportasi yang menghubungkan Kecamatan Teluk Ambon dengan pusat Kota Ambon sempat lumpuh.

Namun, aksi blokade jalan tersebut tidak berlangsung lama setelah aparat Brimob Polda Maluku segera mendatangi lokasi dan langsung membuka blokade jalan tersebut.

Pasukan Brimob yang datang ikut mengerahkan satu unit mobil water cannon untuk memadamkan kobaran api dari ban bekas di tengah jalan, dan anggota Brimob lainnya kemudian membuka blokade.

Setelah blokade dibuka, akses transportasi di kawasan itu kembali normal.

Kapolresta Pulau Ambon Kombes Yoga Putra Prima Setya memastikan situasi keamanan di lokasi bentrokan sepenuhnya telah dapat dikendalikan.

"Saat ini situasi sudah terkendali,” kata Yoga.

Baca juga: Respon Bupati Situbondo Terkait Pegawai Pasir Putih Blokade Jalan Pantura

Di sisi lain, Kepala Desa (Raja) Hitu Mesing Ali Slamet juga meminta kepada aparat kepolisian agar segera menangkap warga Hunuth yang diduga sebagai pelaku penusukan seorang siswa SMK asal Desa Hitu hingga tewas.

“Kami minta kepada aparat agar segera tangkap pelaku supaya masyarakat bisa tenang, karena ini soal nyawa. Ada tiga korban dari pihak kami, termasuk korban meninggal,” kata Ali.

Diberitakan sebelumnya, bentrok warga Desa Hunuth Kecamatan Teluk Ambon dan warga Desa Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah pecah pada Selasa (19/8/2025).

Bentrokan yang dipicu oleh tewasnya seorang siswa SMK itu menyebabkan dua orang terluka dan belasan rumah warga dibakar massa.

Saat ini, warga yang rumahnya terbakar memilih mengungsi ke lokasi aman.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau