Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Efisiensi, Anggaran Perbaikan Jalan Hayaping-Patung di Barito Timur Disunat Rp 31 Miliar

Kompas.com - 25/08/2025, 17:34 WIB
Akhmad Dhani,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com – Kebijakan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 membuat anggaran perbaikan Jalan Hayaping-Patung di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), dipangkas drastis.

Dari Rp 37 miliar lebih, kini hanya tersisa Rp 5,9 miliar atau berkurang sekitar Rp 31 miliar.

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengatakan, pengurangan ini dilakukan karena pemerintah harus menyesuaikan skala prioritas pembangunan.

“Saya kira nanti dengan pertimbangan yang matang, secara teknis juga dari Dinas Pekerjaan Umum (PU), kami akan sinkronkan antara pemerintah dan DPR, kemudian masyarakat, lalu pertimbangkan teknisnya,” kata Edy kepada wartawan di Kantor DPRD Kalteng, Palangka Raya, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Gaji Wakil Rakyat Disorot, Sekjen DPR Bicara Efisiensi Anggaran

Edy menambahkan, perbaikan jalan masih bisa dibahas untuk dimasukkan ke Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan Kalteng 2025.

“Ini akan dicek, aspek politis, kepentingan untuk masyarakat, kemudian mobilitas masyarakat, nanti dilihat juga,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng, Juni Gultom, mengonfirmasi bahwa proyek ini terdampak efisiensi anggaran.

“Sebagaimana Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, terjadi beberapa efisiensi, salah satunya proyek jalan ini,” ucapnya.

Tuai Protes dari DPRD

Pemangkasan anggaran ini menuai kritik dari DPRD Kalteng. Anggota DPRD, Ampera AY Mebas, menyoroti penyusutan dana yang menurutnya terlalu besar.

“Awalnya Rp 37 miliar lebih, turun jadi Rp 19-20 miliar saat dilelang, lalu dipotong lagi lewat adendum hingga tinggal Rp 5,9 miliar,” kata Ampera.

Baca juga: PCO Bantah Kenaikan PBB di Pati Terkait Efisiensi Anggaran

Ia khawatir pemangkasan tersebut akan memengaruhi kualitas perbaikan jalan provinsi yang sudah lama dinantikan masyarakat.

“Makanya saya ngomong terus itu. Sudah sekian tahun, itu jalan provinsi bukan kabupaten,” tegasnya.

Ampera juga mengungkapkan bahwa seluruh dana pokok pikiran (pokir) miliknya, senilai lebih Rp 7 miliar, sudah dialokasikan khusus untuk proyek ini.

“Pokir saya saja Rp 7 miliar lebih kok jadi Rp 5,9 miliar, ini gimana,” ujarnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau