Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Demo di Banda Aceh, Massa Mulai Masuk Area Gedung DPRA

Kompas.com - 01/09/2025, 16:52 WIB
Zuhri Noviandi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Senin (1/9/2025).

Massa mulai berdatangan sekitar pukul 14.55 WIB. Sebelum menyampaikan orasi, para mahasiswa lebih dulu membacakan Al-Fatihah dan salawat bersama.

Sementara itu, personel keamanan dari TNI dan Polri berjaga ketat di sejumlah titik area gedung. Aparat juga menyiapkan mobil baracuda, water cannon, hingga pemadam kebakaran untuk mengantisipasi kericuhan.

Salah seorang orator, Misbah, menyebut aksi hari ini digelar untuk menyampaikan sejumlah tuntutan kepada anggota DPR Aceh.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Tunjangan DPRD Jambi Ricuh, Polisi Lepas Gas Air Mata

“Kami meminta reformasi terhadap DPR Aceh, menuntaskan pelanggaran HAM di Aceh, dan melakukan evaluasi tambang di Aceh,” katanya dari atas mobil.

Misbah menekankan agar unjuk rasa berlangsung damai. “Kami ingin semuanya tertib, kita ingin menyampaikan aspirasi secara damai,” ujarnya. Ia juga mengingatkan agar massa tidak terpancing provokasi dan saling menjaga.

Pantauan Kompas.com, sekitar pukul 15.51 WIB aksi sempat berhenti sejenak saat seorang mahasiswa mengumandangkan azan Ashar. Setelahnya, massa tetap bertahan di depan pagar gedung dan mendesak masuk.

Setelah berdiskusi dengan petugas, mahasiswa akhirnya diizinkan masuk ke area gedung secara beriringan. Mereka mendesak ingin menemui anggota DPR Aceh.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau