UNGARAN, KOMPAS.com - Seekor sapi yang akan dijual di Pasar Hewan Ambarawa (Pasar Pon) Kabupaten Semarang, mengamuk.
Tidak ada yang terluka, tapi barang-barang di tiga warung mengalami kerusakan.
Kepala UPTD Puskeswan, Pasar Hewan, dan RPH Kabupaten Semarang, Muhammad Hidayat mengatakan sapi yang mengamuk tersebut terjadi pada Rabu (3/9/2025).
"Sebetulnya sudah sering kejadian seperti ini, tapi kemarin itu sampai ada kerusakan. Tapi pemilik sapi bertanggungjawab dan mengganti semua kerusakan di warung," ujarnya saat dihubungi, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Sapi Mengamuk Saat Kirab, Anggota DPRD Sleman Terpelanting hingga Jalani CT Scan
Ia mengatakan, kejadian bermula saat sapi yang berukuran cukup besar tersebut dituntun masuk ke pasar.
Pada saat bersamaan dari arah berlawanan ada sepeda motor yang melaju.
"Sapi tersebut kaget dan langsung 'mbedal' karena mungkin yang menuntun talinya kurang dipegang erat. Setelah terlepas, sapi lalu berlarian tak tentu arah dan masuk ke los warung menabrak-nabrak hingga menyebabkan kerusakan meja dan kursi, serta piring gelas," kata Hidayat.
Setelah 'mengobrak-abrik' warung, sapi kemudian berlari lagi hingga masuk ke selokan.
Dalam keadaan tersebut, tali sapi lalu diraih hingga sapi dapat dikendalikan dan dicancang di tiang.
Baca juga: Diseruduk Sapi, Pendaki Tewas di Pegunungan Alpen
Hidayat mengungkapkan, sesuai aturan sapi yang akan diperjualbelikan di Pasar Pon diturunkan dari mobil di depan area pasar.
Namun jika sapi yang dibawa terindikasi agresif, maka bisa dibawa hingga masuk sebelum dicancang.
"Ini demi upaya pengendalian agar sapi mudah dibawa dengan jarak yang relatif dekat," paparnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini