Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menu MBG Minim, Wadah Saji Ditarik Sebelum Dikonsumsi, Warga Pamekasan Mengeluh

Kompas.com - 04/09/2025, 10:04 WIB
Fathor Rahman,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Realisasi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Proppo, Pamekasan, Jawa Timur menjadi perhatian publik.

Menu yang ada dikeluhkan, dan juga wadah saji ditarik pengelola dapur sebelum nasi dimakan.

Kondisi ini menyebar melalui video di jejaring media sosial, di mana menu MBG yang sudah dipindahkan ke piring, direkam oleh warga.

Pada menu itu hanya terdapat nasi putih, telur dadar dipotong tipis, kacang panjang, dan dua irisan tempe berukuran kecil.

"Mau bergizi bagaimana kalau makanannya seperti ini," ucap warga yang ada di dalam rekaman video tersebut.

Baca juga: Ditemukan Nasi Goreng Basi, Buah Busuk, dan Susu Kedaluwarsa dalam MBG di SMPN 2 Jombang

Suara dalam video itu juga mengomentari irisan telur yang sangat tipis, menyerupai kertas.

Pada rekaman berdurasi 1 menit 53 detik itu juga terdengar komentar, nasi dengan menu tersebut biasanya cuma dibanderol seharga Rp 3.000 di warung.

"Share video ini biar tersampaikan ke Bapak Wakil Presiden. Agar tahu apa yang terjadi di bawah," kata suara dalam video itu.

Warga kecewa dengan penyajian menu yang dianggap tidak pantas. "Beli sepeda motor duluan, akibatnya di bawah seperti ini," kata dia.

Mahfud, seorang warga di Kecamatan Proppo, membenarkan kondisi dalam video tersebut. Menurut dia, menu MBG semacam itu menyebar di Desa Billaan.

Dia menyebut, selain nasi, ada telur dan kacang panjang. Makanan diambil dari balai desa setempat. "Iya, menunya sesuai dengan yang ada di video itu," kata Mahfud.

Baca juga: Diduga Keracunan Usai Santap MBG, 17 Siswa SD di Lombok Barat Dilarikan ke Puskesmas

Selain itu, ia menyebut ompreng (wadah saji) MBG ditarik sebelum nasi dimakan penerima bantuan.

Sehingga, warga harus menyiapkan piring untuk memindahkan nasi dari ompreng. Hal itu terjadi sejak awal program MBG terealisasi di Kecamatan Proppo.

Koordinator Wilayah MBG Kabupaten Pamekasan, Hariyanto Rahmansyah Triarif, menyebut, berdasarkan komposisi menu, maka makanan tersebut sudah benar. Hanya susu dan buah yang tidak masuk dalam perekaman video.

"Persis, bedanya susu dan buahnya sudah habis, kemungkinan nggak ada di video," kata dia sambil menunjukkan menu MBG yang mirip.

Ditanya soal keluhan warga, Hariyanto mengaku belum bisa memberikan jawaban. Namun, soal penarikan ompreng, menurut dia, semestinya wadah itu diambil setelah makanan selesai dikonsumsi. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau