Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Nasi Goreng Basi, Buah Busuk, dan Susu Kedaluwarsa dalam MBG di SMPN 2 Jombang

Kompas.com - 04/09/2025, 07:43 WIB
Moh. Syafií,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jombang dikeluhkan karena ditemukannya buah busuk dan susu kedaluwarsa. 

Menanggapi keluhan tersebut, pada Rabu (3/9/2025), Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke sekolah tersebut, saat berlangsung pembagian menu makanan program MBG.

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang, Cholil Hasyim mengungkapkan bahwa dari hasil sidak, pihaknya menemukan kemasan susu yang diduga kedaluwarsa. 

Selain itu, ditemukan buah jeruk yang dibagikan dalam paket kemasan menu MBG, dalam kondisi membusuk dan dikerumuni belatung.

“Dari hasil monitoring, ini ada susu expired, kemudian jeruknya ada belatung. Itu yang hari kemarin. Kalau hari ini, nasi gorengnya basi,” kata Cholil Hasyim saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Diduga Keracunan Usai Santap MBG, 17 Siswa SD di Lombok Barat Dilarikan ke Puskesmas

Merespons temuan tersebut, pihaknya meminta agar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menangani penyediaan dan distribusi untuk SMPN 2 Jombang melakukan evaluasi dan perbaikan menyeluruh.

“Untuk temuan hari ini, kami sampaikan agar dilakukan perbaikan. Harapan kami, besok sudah dan seterusnya dilakukan perbaikan,” ujar Cholil Hasyim.

Terungkapnya keluhan murid penerima menu MBG berawal dari laporan wali murid SMPN 2 Jombang, setelah anaknya mengonsumsi menu MBG pada Selasa (2/9/2025).

Salah satu wali murid, KHS, mengungkapkan bahwa anaknya mengeluhkan gejala mual dan diare setelah mengonsumsi menu MBG yang dibagikan pada Selasa.

Menurutnya, keluhan terhadap menu MBG tidak hanya dialami anaknya.

Baca juga: 27 Siswa SMPN di Serang Diduga Keracunan MBG, Tercium Bau Tak Sedap dari Kotak Makan

Ada beberapa murid yang menerima buah jeruk busuk, sayur basi, serta susu yang diduga kedaluwarsa.

“Anak saya kemarin merasakan mual setelah memakan makanan yang dibagikan dari program MBG,” katanya, Rabu (3/9/2025).

Perwakilan SPPG, Lilis Wijayanti, usai ditemui Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang dan dikonfirmasi wartawan, berjanji akan melakukan evaluasi total.

Namun, ia membantah jika yang dibagikan kepada murid SMPN 2 Jombang merupakan susu kadaluarsa. "Terima kasih atas bimbingan beliau-beliau semua. Insyaallah, ini akan menjadi pembelajaran buat kami,” kata Lilis.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau