BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berkomitmen bahwa dalam tiga tahun ke depan tidak boleh ada lagi kawasan permukiman kumuh di wilayah Jabar.
“Terima kasih, rakyatnya sudah bisa direnovasi rumah. Mudah-mudahan nanti di Jawa Barat, dalam tiga tahun ke depan tidak ada lagi rumah kumuh,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).
Upaya tersebut, kata Dedi Mulyadi, tidak lepas dari kolaborasi banyak pihak, termasuk Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta pihak lainnya yang turut berkontribusi membantu Pemprov Jabar dan pemerintah kabupaten serta kota.
Khusus untuk Kota Bandung, Dedi meminta Wali Kota Muhammad Farhan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, memastikan seluruh warga memiliki septic tank.
Baca juga: Dedi Mulyadi Ingatkan Perbaikan Fasilitas Rusak akibat Demo Tak Ganggu Layanan Publik
"Nanti dicek, barangkali ada warga yang belum punya septic tank, belum punya kloset, dicek. Oleh Gubernur akan diberesin semuanya,” katanya.
Dedi menambahkan, Pemerintah Provinsi juga menyiapkan anggaran Rp 2,5 miliar untuk penataan lingkungan di Kelurahan Kopo.
"Jalannya kami paving block. Rumah-rumah semua warganya kamu cat putih, biar rapi. Kami siapkan Rp 2,5 miliar untuk lingkungan di sini," ucapnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Pastikan Jabar Aman, Sekolah Diminta Belajar Tatap Muka
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Herman menegaskan bahwa arahan gubernur tidak berhenti di Kopo.
Ia menyebutkan bahwa kelurahan lain juga akan mendapat perhatian, meskipun kewenangan utama tetap berada di pemerintah kota.
"Yang lain pun kami dorong nanti bersama pemerintah kota dong. Karena sebetulnya ini kan kewenangan kota, tetapi provinsi memberikan stimulus, nanti kekurangannya bisa dari pemerintah kota," tuturnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini