Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Wonogiri Ditangkap karena Provokasi Aksi Anarkis lewat WhatsApp

Kompas.com - 04/09/2025, 09:01 WIB
Ihsanuddin

Editor

WONOGIRI, KOMPAS.com – Seorang pemuda di Wonogiri berinisial AS (21) ditangkap polisi setelah kedapatan memprovokasi aksi anarkis melalui grup WhatsApp.

Ia disebut mendorong anggota grup untuk mempersenjatai diri dengan gear sepeda motor.

Kapolres Wonogiri, AKBP Wahyu Sulistyo, mengatakan AS ditangkap pada Selasa (2/9/2025) dan langsung ditetapkan sebagai tersangka.

“Ia dijerat Pasal 45A ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) UU ITE Nomor 1 Tahun 2024 serta Pasal 160 KUHP tentang penghasutan. Ancaman pidana maksimal enam tahun,” ujarnya dilansir dari Tribun Solo, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Tiga Anak Bawa Bom Molotov Saat Demo di DPRD Solo, Polisi Tangkap dan Sita Barang Bukti

AS, warga Kecamatan Ngadirojo, awalnya melontarkan ajakan kerusuhan di grup WhatsApp Wonogiri Thrift.

Setelah sebagian anggota merespons, ia membuat grup baru bernama Wonogiri Bergerak berisi 22 orang.

Di grup ini, AS menyebarkan provokasi, ujaran kebencian, serta pamflet ajakan demonstrasi anarkis.

“Isinya anarkisme untuk menimbulkan kekacauan terhadap pemerintah dan aparat kepolisian. AS bahkan menyarankan anggota membawa gear motor yang dipotong dan diikat dengan tali sebagai senjata,” jelas Wahyu.

Baca juga: Sopir Bank Asal Wonogiri Bawa Kabur Rp 10 Miliar Usai Ambil Uang di Solo

Rencana kerusuhan itu disebut akan digelar pada 31 Agustus 2025 di Kantor DPRD Wonogiri. Namun, aksi tersebut gagal setelah aparat lebih dulu mendeteksi pergerakan.

Anggota grup pun membubarkan diri sebelum sempat berbuat rusuh.

Kapolres menegaskan penindakan tidak berhenti pada satu orang. “Kita buru terus orang-orang ini. Harapannya Wonogiri tetap aman,” katanya.

Kasatreskrim Polres Wonogiri, Iptu Agung Sedewo, menambahkan bahwa motif utama AS adalah membuat situasi Wonogiri tidak kondusif.

“Kita masih dalami siapa saja aktor di balik ini semua. Anggota grup ini bahkan tidak saling mengenal, hanya bergabung lewat tautan undangan,” ujarnya.

Baca juga: Gedung Rusak Dibakar Perusuh, Pegawai DPRD Solo Tetap Masuk Kerja dan Tak WFH

Dalam percakapan grup, AS menulis ajakan: “Kota lain sudah rusuh, mosok Wonogiri adem-adem damai wae.” Menurut polisi, tujuan utamanya memang memprovokasi kekacauan.

Diketahui sebelumnya, aksi demo di berbagai daerah berjung ricuh, termasuk di Solo, Jawa Tengah.

Massa menuntut keadilan atas kematian Affan Kurniawan, driver ojol yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis Brimob di Jakarta.

 

Namun, unjuk rasa itu disusupi perusuh hingga berakhir dengan bentrokan, perusakan, dan pembakaran fasilitas umum, termasuk Gedung DPRD Solo.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau