Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rebutan Antre Isi BBM Berujung Maut, 3 Penembak Sopir Angdes di Banyuasin Ditangkap

Kompas.com - 22/10/2025, 18:48 WIB
Aji YK Putra,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com - Tiga pelaku penembakan sopir angkutan desa (angdes) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, ditangkap polisi setelah korban Oberta Parjiman alias Obi (35) tewas tertembus peluru.

Ketiga pelaku tersebut yakni Hadi Siswanto (32), Indra Gunawan (36), dan Dwi Seftiadi Permana Sore (23).

Sementara satu korban lainnya, M. Dwi Yulianto (27), yang juga sopir angdes, masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyuasin karena mengalami luka tembak di perut.

Kejadian penembakan bermula ketika Dwi sedang antre membeli BBM dengan mengendarai mobil bernomor polisi BG 1447 AQ dan bertemu dengan tiga pelaku yang menggunakan mobil Toyota Innova Reborn hitam bernopol BG 1719.

Baca juga: Berebut Antrean BBM, Sopir Angdes di Banyuasin Tewas Ditembak

Cekcok antara Dwi dan tiga pelaku terjadi akibat berebut antrean saat mengisi bahan bakar di SPBU Limau.

Meski sempat dilerai warga, pertikaian kembali terjadi sekitar satu jam kemudian di Jalan Lintas Palembang–Betung KM 41, Desa Tanjung Agung.

Saat itu korban Oberta yang melihat rekannya Dwi dikeroyok para pelaku mencoba melerai. Namun upaya tersebut justru membuatnya tertembak.

Pelaku Hadi mengambil senjata api jenis FN dari dalam mobil dan menembak ke arah Oberta hingga tewas. Sementara Dwi juga ikut ditembak di bagian perut.

“Korban Oberta meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara korban M. Dwi mengalami luka tembak di perut dan kini dirawat di rumah sakit,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, Rabu (22/10/2025).

Dari hasil penyelidikan, polisi mengidentifikasi para pelaku dan menangkap ketiganya tanpa perlawanan di rumah masing-masing pada hari yang sama.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit mobil angkutan umum warna hijau, satu unit mobil Innova Reborn warna hitam dengan pelat nomor yang sudah diganti, satu unit sepeda motor Honda Blade, serta satu pucuk senjata api jenis FN.

“Senjata api tersebut akan kami uji balistik untuk memastikan penggunaannya dalam penembakan,” ujar Nandang.

Ketiga pelaku kini diamankan di Polsek Talang Kelapa Polres Banyuasin untuk menjalani penyidikan lebih lanjut. Mereka dijerat dengan Pasal 338 dan/atau Pasal 170 serta Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan dan pengeroyokan yang mengakibatkan kematian.

“Kami terus berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum untuk proses hukum selanjutnya. Tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan di wilayah hukum Polda Sumsel,” tegas Nandang.

Diketahui, peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa (21/10/2025) sore di Jalan Lintas Palembang–Betung KM 41, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Banyuasin III. Korban Oberta tewas di lokasi setelah peluru menembus perut dan pahanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Regional
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Regional
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Regional
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Regional
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Regional
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Regional
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
Regional
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Regional
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Regional
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
Regional
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Regional
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
Regional
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Regional
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau