Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak Nelayan dari Aceh: Sempat Putus Sekolah, Kini Jadi Guru Besar Filsafat Islam Klasik

Kompas.com - 23/10/2025, 18:56 WIB
Zuhri Noviandi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Hidup di tengah keterbatasan ekonomi tidak selalu menjadi penghalang dalam menempuh pendidikan. Semangat dan kerja keras menjadi kunci bagi Prof Juwaini, yang kini resmi menyandang gelar Guru Besar Bidang Filsafat Islam Klasik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.

Status tersebut ia peroleh berdasarkan Keputusan Menteri Agama bagi Guru Besar rumpun ilmu agama periode Oktober 2025, yang ditetapkan pada Kamis (23/10/2025).

Perjalanan hidup perempuan kelahiran Lipah Cut, Kabupaten Bireuen, ini tidak mudah. Ia merupakan anak dari keluarga nelayan sederhana yang hidup dalam keterbatasan.

“Pendidikan bagi saya adalah perahu untuk keluar dari kemiskinan,” kata Juwaini mengenang masa kecilnya.

Saat duduk di bangku madrasah, Juwaini setiap hari berjalan kaki menuju sekolah. Ia sempat putus sekolah karena faktor ekonomi, namun bangkit dengan bersekolah sore sambil bekerja di pagi hari.

Ketika diterima di SMA Negeri 1 Bireuen, Juwaini berjualan kue basah dan kering untuk membayar biaya sekolah. Dari hasil kerja keras itu, ia berhasil menyelesaikan pendidikan dan melanjutkan kuliah ke UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Baca juga: Dari Jurang Gelap ke Cahaya: Andi, Mantan Pecandu yang Menyulam Hidup Baru

Di Banda Aceh, perjuangannya berlanjut. Ia bekerja sebagai buruh cuci pakaian demi membiayai kuliahnya.

“Saya pernah mencuci pakaian hingga larut malam, lalu belajar menjelang subuh,” ujarnya.

Setelah lulus sarjana, Juwaini mengabdi di kampus yang sama sebagai tenaga bakti tanpa gaji tetap. Ia menyebut, dukungan dari almarhum Sufyan Ibrahim dan Prof Dr Samsul Rijal membuat langkahnya semakin kokoh. Ia kemudian menyelesaikan magister di UIN Ar-Raniry dan doktoral di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) pada 2015.

"Semua pencapaian itu tidak terlepas dari doa kedua orang. Serta dukungan suami tercinta, anak-anak tersayang, Rektor beserta pimpinan universitas dan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat dan seluruh sivitas akademika UIN Ar-Raniry Banda Aceh," ungkapnya.

Keseimbangan ilmu dan moral

Kini, sebagai Guru Besar, Prof Juwaini menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu dan moral. Ia banyak meneliti pemikiran etika Ibnu Miskawaih, dengan keyakinan bahwa pendidikan sejati harus melahirkan manusia berilmu dan berakhlak.

“Ilmu tanpa akhlak hanya akan melahirkan kesombongan. Kita ingin generasi yang bukan hanya cerdas, tetapi juga berjiwa kemanusiaan tinggi,” tuturnya, yang kini juga menjabat Koordinator Gugus Jaminan Mutu Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.

Beberapa karya ilmiahnya antara lain artikel di jurnal Scopus berjudul "Ibn Miskawaih’s Ethical Philosophy and Relevance to Moral Education in Indonesian Secondary Schools" (2025), buku "Tokoh dan Pemikiran Autentik Filsafat Islam Klasik" (2023), serta penelitian tentang kebijakan pendidikan dan ketahanan keluarga di Aceh.

Selain mengajar, Prof Juwaini aktif di Asosiasi Studi Agama Indonesia (ASAI), Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), dan memimpin Koperasi Wanita Al-Ikhlas di Gampong Blang Krueng.

“Gelar profesor ini bukan akhir perjalanan. Ini awal tanggung jawab baru untuk mengabdi, mendidik, dan memberi makna bagi kehidupan," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Regional
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Regional
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Regional
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Regional
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Regional
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Regional
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
Regional
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Regional
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Regional
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
Regional
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Regional
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
Regional
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Regional
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau