Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umar Patek: Saya Sudah Tobat, Tidak Mau Meramu Bom, Sekarang Ramu Kopi

Kompas.com - 04/06/2025, 11:41 WIB
Icha Rastika

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Umar Patek, eks narapidana teroris kini memilih hidup baru. Setelah bebas dari penjara, ia kini menekuni usaha sebagai barista. 

“Dulu aku dikenal karena hal yang menyakitkan dunia, tapi kini aku memilih jalan lain. Meramu rasa, menyeduh damai,” ujar Umar Patek, eks napi teroris mengawali cerita kehidupannya yang kini merintis usaha “Ramu Kopi 1966”.

Setelah bebas dari penjara pada 7 Desember 2022, pemilik nama asli Hisyam bin Alizein ini kembali ke tengah masyarakat.

Umar menyadari stigma mantan narapida terorisme masih melekat, dan membuatnya sulit diterima di masyarakat. Ia pun kesulitan mencari pekerjaan.

Namun, ia menegaskan kini telah bertobat.

"Saya sudah tobat, sudah tidak mau meramu bom. Saya meramu kopi. Saya tidak mau lagi meramu yang lain, sudah,” ujar Umar.

Baca juga: Kisah Umar Patek: Dulu Merakit Bom, Kini Sibuk Meramu Kopi

Dari perjalannya mencari pekerjaan hingga menemukan ramuan kopi, Umar mengaku hanya ingin menjalani hidup lebih baik.

Ia berharap, produksi kopinya dapat diterima masyarakat banyak kalangan.

Awal mula usaha 

Ia lantas menceritakan titik awal perjalanan barunya. Umar bertemu seorang dokter yang juga pengusaha di Surabaya, drg David Andreasmito, dua bulan setelah dia bebas dari Lapas Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.

“Saya bertemu dengan dokter David, pertanyaan yang masih ingat pertama kali, kerja apa sekarang? Saya bilang saya tidak punya kerja. Keahlian apa yang kamu miliki? Saya bilang saya tidak punya keahlian. Sampai akhirnya Beliau datang ke rumah saya, saya suguhi kopi dan Beliau merasa suka,” ujarnya di Hedon Estate, Surabaya, Selasa (3/6/2025).

Umar mengaku sempat menolak saat mendapat tawaran meramu dan menjual kopi di kafe milik drg David. Ini tak lepas dari kekhawatirannya akan stigma yang melekat pada dirinya.

“Saya waktu itu terus menolak, saya berpikir waktu itu efeknya bisa ke bisnisnya dokter David. Dengan menerima saya, saya sempat khawatir risiko karena saya yang statusnya sebagai mantan teroris. Namun kemudian, saya mencoba dan bersepakat," katanya.

"Kopi Ramu 1966 by Umar Patek" menjadi lini bisnis yang dihadirkan di Hedon Estate Kitchen & Lounge yang berada di Surabaya maupun Banyuwangi.

Dipilihnya nama brand Ramu tak lain karena kebalikan dari namanya, Umar.

 

Baca juga: BNPT Kunjungi Eks Napi Teroris Umar Patek di Surabaya, Perkuat Deradikalisasi Kolaboratif

Dari perjalannya mencari pekerjaan hingga menemukan ramuan kopi, Umar mengaku hanya ingin menjalani hidup lebih baik.

Halaman:


Terkini Lainnya
Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan
Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan
Surabaya
Rumah di Probolinggo Dilempar Bondet oleh 2 OTK, Pemilik: Saya Tidak Punya Musuh
Rumah di Probolinggo Dilempar Bondet oleh 2 OTK, Pemilik: Saya Tidak Punya Musuh
Surabaya
Pertamina: Tambahan Alokasi 30.000 Elpiji 3 Kg di Sumenep Bukan karena Langka
Pertamina: Tambahan Alokasi 30.000 Elpiji 3 Kg di Sumenep Bukan karena Langka
Surabaya
Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
Jelang Porprov IX Jatim 2025, 7 Hotel di Kota Malang Habis Dipesan Kontingen Berbagai Daerah
Surabaya
Pak Saelan Akan Teruskan Usaha Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu, Siapa Dia?
Pak Saelan Akan Teruskan Usaha Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu, Siapa Dia?
Surabaya
Manfaat Besek Bambu untuk Menyimpan Daging Kurban, Apa Saja?
Manfaat Besek Bambu untuk Menyimpan Daging Kurban, Apa Saja?
Surabaya
Dishub Kota Malang Usulkan Angkot Sebagai Feeder Trans Jatim
Dishub Kota Malang Usulkan Angkot Sebagai Feeder Trans Jatim
Surabaya
Cerita Munir Asal Kediri Lolos Seleksi Al Azhar Kairo, Giat Belajar sampai Nginap di Rumah Guru
Cerita Munir Asal Kediri Lolos Seleksi Al Azhar Kairo, Giat Belajar sampai Nginap di Rumah Guru
Surabaya
Jamaah Haji Ilegal Meninggal di Gurun, Pemilik Travel Ditangkap Otoritas Arab Saudi
Jamaah Haji Ilegal Meninggal di Gurun, Pemilik Travel Ditangkap Otoritas Arab Saudi
Surabaya
Kisah Haru Alfita, Kini Hidup Sendiri Setelah Sang Nenek yang Dirawatnya Sejak 5 SD Meninggal Dunia
Kisah Haru Alfita, Kini Hidup Sendiri Setelah Sang Nenek yang Dirawatnya Sejak 5 SD Meninggal Dunia
Surabaya
King Kobra Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah ASN Situbondo, Begini Cara Aman Damkar Mengevakuasinya
King Kobra Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah ASN Situbondo, Begini Cara Aman Damkar Mengevakuasinya
Surabaya
Kronologi 2 Mobil PJR Polda Jatim Kejar-kejaran dengan Ertiga yang Bawa Rokok Ilegal hingga Kecelakaan
Kronologi 2 Mobil PJR Polda Jatim Kejar-kejaran dengan Ertiga yang Bawa Rokok Ilegal hingga Kecelakaan
Surabaya
Jari Manis Bengkak karena Cincin Sulit Dilepas, Warga Pamekasan Datangi Damkar
Jari Manis Bengkak karena Cincin Sulit Dilepas, Warga Pamekasan Datangi Damkar
Surabaya
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Sumenep Minta Tambahan 30.000 Tabung
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Sumenep Minta Tambahan 30.000 Tabung
Surabaya
Detik-detik Ertiga Tertabrak KA Turangga di Surabaya: Sopir Cerita Warga Tak Berani Dorong, kecuali 1 Orang
Detik-detik Ertiga Tertabrak KA Turangga di Surabaya: Sopir Cerita Warga Tak Berani Dorong, kecuali 1 Orang
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau