Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Lumajang Siapkan 127 Paket Sembako untuk Warga Sumberlangsep yang Terisolir, Besok Diantar

Kompas.com - 30/07/2025, 22:32 WIB
Miftahul Huda,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dapat bernapas lega setelah terisolasi selama dua hari akibat banjir lahar hujan dari Gunung Semeru.

Bantuan sembako dari Pemerintah Kabupaten Lumajang dipastikan akan dikirimkan pada Kamis (31/7/2025) pagi.

Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan 127 paket sembako untuk warga yang terdampak.

"Besok pagi kita akan kirimkan 127 paket sembako untuk warga di Sumberlangsep," ujar Indah di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Rabu (30/7/2025).

Baca juga: Langkah Pemkab Lumajang agar Dusun Sumberlangsep Tak Terisolasi Lagi Saat Banjir Lahar Semeru

Indah menjelaskan bahwa kondisi warga di Dusun Sumberlangsep sangat memprihatinkan karena terisolasi akibat banjir lahar.

Warga tidak dapat pergi ke luar dusun untuk membeli bahan makanan di pasar karena jembatan limpas, yang merupakan satu-satunya akses, tertimbun material batu dan pasir dari Gunung Semeru.

Sebanyak 12 keluarga yang seharusnya menerima bantuan beras 20 kilogram dari pemerintah juga tidak dapat mengambil bantuan tersebut karena terjebak banjir.

"Memang banjir ini mengisolasi warga jadi tidak bisa ke luar dusun. Kemarin ada bantuan juga tidak bisa diambil karena banjir, jadi besok pagi kita akan antar langsung ke rumah warga estafet melewati sungai," jelasnya.

Lebih lanjut, Indah berharap agar warga Sumberlangsep mau direlokasi ke tempat lain untuk menghindari terisolasi di masa depan.

Pemerintah telah menyiapkan rumah di kompleks relokasi Gunung Semeru di Desa Sumbermujur.

Namun, upaya pemerintah membujuk warga masih menemui jalan buntu karena mereka merasa berat meninggalkan kampung halaman yang selama ini menjadi sumber mata pencaharian.

Baca juga: Jalan Menuju Jembatan Limpas Putus akibat Banjir Lahar, Warga Sumberlangsep Bangun Jembatan Darurat dari Anyaman Bambu

"Kalau warga Sumberlangsep mau direlokasi kami sangat senang, tempatnya juga sudah ada, tapi mereka masih berat meninggalkan kampung halaman karena selama ini sumber mata pencahariannya berada di sana," ungkapnya.

Sebagai solusi sementara, pemerintah telah mengajukan normalisasi Sungai Regoyo untuk mengatasi masalah isolasi.

Tumpukan material pasir yang menutupi jembatan limpas telah mencapai ketinggian 6 meter, sehingga akses satu-satunya bagi warga untuk mobilitas sehari-hari tidak dapat dilalui.

"Solusi sementara kami sudah minta ke Dinas PU untuk dilakukan normalisasi sungai, sekarang sedang proses," pungkas Indah.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau