Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Dhani Bebaskan Pemerintah Putar Lagunya Tanpa Royalti

Kompas.com - 11/08/2025, 22:40 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Musisi Ahmad Dhani mengizinkan, pemerintah memutar karyanya tanpa harus membayar royalti.

Lagu tersebut termasuk yang dibawakan oleh Dewa19 berkolaborasi dengan penyanyi lain.

Dhani mengaku, senang ketika ada pemerintah minta izin untuk memutarkan lagunya.

Oleh karena itu, dia membebaskan pihak yang ingin memainkan beberapa karyanya.

"Kemarin itu Pemkot (Pemerintah Kota) Surakarta sudah menghubungi saya untuk minta izin memutar lagu)," kata Dhani, ketika mengunjungi Kantor DPRD Surabaya, Senin (11/8/2025).

Baca juga: Soal Penarikan Royalti, Menkum: Bukan Sekadar Bayar, tapi Menghargai Hak Orang Lain

"Mungkin kalau Pemkot Surabaya atau Pemprov Jatim ingin juga mendapat lisense musik gratis untuk menyetel lagu Dewa feat Once, Virza dan Ello saya tentu akan senang sekali," ujar dia.

Politisi Partai Gerindra itu mengungkapkan, pemerintah tidak perlu membayar atas pemutaran lagunya dalam suatu acara.

Hal tersebut, lanjutnya, sudah diumumkannya di sosial medianya.

"Kan di Instagram saya sudah saya berikan gratis, enggak perlu bayar ke LMKN (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional) gratis, kalau ngeplay lagu Dewa19 ft Ello dan Virza," jelasnya.

Baca juga: Soal Cara Hitung Royalti Musik Kafe dan Restoran, Kunto Aji Bandingkan dengan Parkir

Diberitakan sebelumnya, sejumlah musisi besar seperti Ahmad Dhani hingga Rhoma Irama mengambil langkah berbeda dengan menyatakan lagu-lagu mereka boleh digunakan secara gratis.

Pentolan Dewa 19 itu secara terbuka menyatakan pemilik restoran boleh memutar lagu-lagu mereka feat Virzha dan Ello tanpa perlu membayar royalti.

Ia hanya meminta agar pemilik usaha menghubungi melalui Instagram.

"Restoran yang punya banyak cabang dan ingin nge-play lagu Dewa 19 (Dewa 19 feat. Virzha-Ello), Ahmad Dhani sebagai pemilik master kasih gratis kepada yang berminat. Yang berminat, DM," tulis Dhani pada unggahannya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau