Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Ponorogo Undur Jam Masuk ASN Lebih Siang, Ini Alasannya

Kompas.com - 14/08/2025, 13:12 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengubah jadwal masuk Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih siang dari biasanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Ponorogo, Agus Pramono, mengatakan, berdasarkan Surat Edaran Nomor 2080 Tahun 2025 tentang Hari Kerja dan Jam Kerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemkab Ponorogo, jadwal masuk kerja ASN pukul 07.30 WIB dari jadwal sebelumnya pukul 07.00 WIB.

"Sebelumnya masuk pukul 07.00 WIB diundur masuk pukul 07.30 WIB," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/8/2015).

Baca juga: Hadiri Peletakan Panel Kepala Burung Merak di Monumen Reog Ponorogo, Menteri Kebudayaan: Kita Bantu Penataan Museum

Agus menambahkan, dengan diundurnya jam masuk kerja ASN, maka jam pulang juga diundur menjadi pukul 15.45 WIB.

Alasan jam masuk diundur agar ASN lebih dekat dengan anak mereka dan bisa mengantar anak mereka masuk sekolah.

“Agak disiangkan ini untuk mengakomodasi, biar orangtua lebih dekat dengan anak, memperhatikan anak, bisa mengantar anak ke sekolah dulu,” imbuhnya.

Baca juga: Bendera One Piece Berkirbar di Ponorogo, Polisi Imbau Warga Kibarkan Merah Putih

Agus memastikan, harus ada perubahan jam masuk namun tidak mengganggu keseluruhan jam kerja ASN dan jam pelayanan kepada masyarakat.

Jam kerja ASN dalam sepekan tetap sesuai aturan, yakni 37,5 jam.

Sementara  untuk instansi yang menerapkan 6 hari kerja, bisa menyesuaikan tanpa mengurangi jumlah jam kerja.

“Mundur 30 menit masuknya tidak mengganggu pelayanan, kan pulangnya mundur 30 menit, berarti enggak ada perbedaan,”  ucapnya.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau