KOMPAS.com - Ada kabar menggembirakan bagi warga Jawa Timur. Pada FIFA Matchday September 2025, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dipercaya menjadi tuan rumah dua laga internasional bergengsi timnas Indonesia.
Tim asuhan Patrick Kluivert akan melawan Kuwait pada 5 September 2025 dan Lebanon pada 8 September 2025 mendatang.
Dua laga ini bukan sekadar uji coba, melainkan tolok ukur penting menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di mana Garuda akan berhadapan dengan Arab Saudi dan Irak.
Baca juga: Catatan Pengamat soal Kembalinya Klok dan Ragnar ke Timnas Indonesia
Penunjukan Surabaya sebagai venue jelas menghadirkan kebanggaan tersendiri. Kota yang dikenal dengan fanatisme sepak bolanya akhirnya bisa menyaksikan Timnas berlaga langsung di depan mata.
Suporter Jawa Timur dipastikan akan memadati stadion berkapasitas lebih dari 40.000 penonton itu, menciptakan atmosfer khas Kota Pahlawan yang penuh semangat dan tak kenal lelah.
Baca juga: Pengakuan Marc Klok Tentang Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert
“Karena timnas milik Indonesia. Jadi PSSI coba main di mana-mana, asal stadionnya sesuai standar,” ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir beberapa waktu lalu.
Bukan tanpa alasan Surabaya dipilih sebagai tuan rumah. Ia menegaskan bahwa cuaca panas Surabaya bisa menjadi strategi persiapan menghadapi kondisi di Timur Tengah.
“Kita mengundang dua negara dari Timur Tengah, cuacanya Surabaya lebih panas,” imbuhnya.
Dengan begitu, Rizky Ridho dkk diharapkan bisa terbiasa dengan suhu tinggi, sehingga lebih siap secara fisik saat melakoni laga kualifikasi.
Sementara itu, bagi masyarakat Jawa Timur, kesempatan ini adalah hadiah istimewa. Timnas Indonesia yang biasanya bermain di Jakarta, kini hadir langsung di Surabaya.
Tidak hanya menjadi ajang hiburan, laga ini juga menjadi simbol kebersamaan dan kebanggaan, karena Garuda bermain di hadapan publik yang selalu dikenal fanatik mendukung sepak bola.
Untuk mengantisipasi lonjakan penonton, PSSI membuka penjualan tiket secara bertahap. Dimulai pada 19–21 Agustus 2025 melalui aplikasi Livin Mandiri, kemudian berlanjut 22 Agustus lewat situs resmi KitaGaruda.id. Setiap pembeli wajib memiliki Garuda ID agar bisa melakukan transaksi.
Federasi juga mengingatkan agar masyarakat hanya membeli tiket melalui jalur resmi.
“Jika membeli lewat calo dipastikan harga lebih mahal, keaslian tiket tidak terjamin, dan resiko-resiko lainnya,” tulis PSSI dalam keterangan resminya.
Selain itu, setiap tiket dilengkapi perlindungan asuransi, sehingga penonton bisa merasa lebih aman dan nyaman saat mendukung langsung dari tribun.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini