Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pria Paruh Baya di Sampang Tewas Usai Pesta Miras Oplosan

Kompas.com - 25/08/2025, 10:08 WIB
Yulian Isna Sri Astuti,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SAMPANG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga warga Desa Bunten Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, pesta minuman keras. Akibatnya, dua orang tewas dan satu korban mengalami muntah-muntah.

Pelaksana Harian (Plh) Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji mengatakan, kejadian bermula saat korban Sutamin (54) mengajak Mat Juhri ke rumah tetangganya pada Rabu (20/8/2025).

Di rumah tetangganya itu, satu teman lainnya yakni Ridwan (53) sudah menyiapkan miras oplosan untuk dikonsumsi bersama.

Baca juga: Diteror OTK, Dua Kendaraan Milik Warga Sampang Dibakar, Pelaku Diduga Bawa Senpi

"Jadi mirasnya itu sudah disiapkan oleh R di dalam botol. Untuk jenisnya vodka tapi menggunakan botol lain," ujarnya, Senin (25/8/2025).

Setelah semuanya berkumpul, mereka mulai menenggak minuman oplosan tersebut. Tak lama kemudian, Ridwan mulai mabuk. Sedangkan Mat Juhri muntah-muntah. Adapun Sutamin masih terus menenggak miras tersebut.

Baca juga: Kemarau Basah, Harga Tembakau di Sampang Anjlok 50 Persen

"Lalu MJ mengajak S pulang, namun S mengamuk. Akhrinya MJ pulang terlebih dahulu karena merasa tidak kuat untuk terus minum," jelasnya.

Keesokan harinya, Mat Juhri mendatangi rumah Sutamin dan mengajak pergi bekerja. Namun, saat itu Sutamin mengaku tak enak badan sehingga tak ikut Mat Juhri bekerja.

Lalu, pada Jumat (23/8/2025), saat Mat Juhri hendak berangkat kerja, ia mendapat kabar bahwa Sutamin meninggal dunia.

"Lalu pada malam harinya, disusul R juga meninggal dunia," jelasnya.

Diduga, keduanya meninggal akibat keracunan miras oplosan yang dikonsumsi dua hari sebelumnya. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Motif Ayah dan Anak Bunuh Pria di Jalur Bromo
Motif Ayah dan Anak Bunuh Pria di Jalur Bromo
Surabaya
Pemkab Magetan Gratiskan Parkir untuk Ojol, Ini Syaratnya
Pemkab Magetan Gratiskan Parkir untuk Ojol, Ini Syaratnya
Surabaya
Kasus Campak di Bangkalan Meningkat, Rumah Sakit Rawat 21 Pasien
Kasus Campak di Bangkalan Meningkat, Rumah Sakit Rawat 21 Pasien
Surabaya
Kasus Mutilasi di Mojokerto, Jawaban Singkat Alvi soal Alasan Tak Putus Hubungan dengan Korban
Kasus Mutilasi di Mojokerto, Jawaban Singkat Alvi soal Alasan Tak Putus Hubungan dengan Korban
Surabaya
Dendam Alvi Maulana yang Kini Menyesal Usai Mutilasi Kekasih di Mojokerto
Dendam Alvi Maulana yang Kini Menyesal Usai Mutilasi Kekasih di Mojokerto
Surabaya
Desa Bringinan Luncurkan Program Pembayaran PBB dengan Pisang Cavendish
Desa Bringinan Luncurkan Program Pembayaran PBB dengan Pisang Cavendish
Surabaya
Hasil Otopsi, Bayi Syifa di Sumenep Tewas akibat Penganiayaan
Hasil Otopsi, Bayi Syifa di Sumenep Tewas akibat Penganiayaan
Surabaya
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Surabaya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Kasus Pembunuhan di Bangkalan, Polisi Akui Sudah Kantongi Identitas Dua Pelaku
Kasus Pembunuhan di Bangkalan, Polisi Akui Sudah Kantongi Identitas Dua Pelaku
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau