MADIUN, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meminta pendamping mencegah penerima bansos program keluarga harapan (PKH) terlibat judi online (judol).
Salah satu caranya dengan memperhatikan kualitas hidup penerima bantuan, menyusul banyaknya laporan penerima bansos bermain judi online (judol).
Permintaan itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak usai memberikan bantuan secara simbolis berbagai bansos kepada warga Kota Madiun di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya (RSBK) pada Senin (25/8/2025).
Baca juga: PBB-P2 di Jombang Naik Ekstrem, Emil Dardak: Ekonomi Sedang Sulit, Jangan Beratkan Masyarakat
“Bagaimana kalau dipakai untuk judol. Ini kan ada pendampingnya. Pendampingnya tadi itulah yang kemudian akan melihat kualitas hidupnya. Kualitas hidupnya baik atau tidak,” kata Emil.
Emil mengatakan, saat bertemu dengan penerima bansos di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya, ia meyakini tidak ada yang digunakan untuk judol. Namun, ia tidak bisa memastika seluruh penerima bansos tidak bermain judol.
Baca juga: Tak Singgung Pilpres, Rakerda Demokrat Jatim Pemanasan bagi Emil Dardak untuk Pilgub 2029
“Saya melihat dan bertatap muka satu persatu tadi. Dari apa yang saya pantau, saya tidak melihat wajah-wajah judol di situ. Tetapi saya tidak bisa mengatakan untuk semuanya bagaimana. Tetapi kita punya tim pendamping PKH. Jadi pendamping harus memantau perkembangan keluarga secara berkelanjutan. Insyaallah mereka seyogyanya turut memantau kalau memang ada yang terindikasi terjerat dengan judol,” ungkap Emil.
Selain mencegah praktik judi online, Emil meminta pendamping PKH untuk mendampingi keluarga penerima bantuan agar bisa mandiri secara ekonomi. Dengan demikian, penerima bansos yang sudah diperbaiki kesejahteraannya tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah.
Saat berada di Kota Madiun, Emil menyalurkan bansos dengan total nilai Rp 958 juta yang bersumber dari APBD provinsi dan Kementerian Sosial.
Bantuan itu berupa asistensi sosial penyandang disabilitas, alat bantu mobilitas bagi lansia dan difabel, bansos lansia, bantuan operasional pendamping PKH Plus, serta tali asih bagi TKSK dan Tagana. Emil berharap bantuan sosial yang disalurkan benar-benar diterima bagi warga yang berhak mendapatkannya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini