Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Jatim Emil Dardak Ingatkan Pendamping PKH Cegah Penerima Bansos Terlibat Judol

Kompas.com - 26/08/2025, 07:23 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meminta pendamping mencegah penerima bansos program keluarga harapan (PKH) terlibat judi online (judol).

Salah satu caranya dengan memperhatikan kualitas hidup penerima bantuan, menyusul banyaknya laporan penerima bansos bermain judi online (judol).

Permintaan itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak usai memberikan bantuan secara simbolis berbagai bansos kepada warga Kota Madiun di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya (RSBK) pada Senin (25/8/2025).

Baca juga: PBB-P2 di Jombang Naik Ekstrem, Emil Dardak: Ekonomi Sedang Sulit, Jangan Beratkan Masyarakat

“Bagaimana kalau dipakai untuk judol. Ini kan ada pendampingnya. Pendampingnya tadi itulah yang kemudian akan melihat kualitas hidupnya. Kualitas hidupnya baik atau tidak,” kata Emil.

Emil mengatakan, saat bertemu dengan penerima bansos di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya, ia meyakini tidak ada yang digunakan untuk judol. Namun, ia tidak bisa memastika seluruh penerima bansos tidak bermain judol.

Baca juga: Tak Singgung Pilpres, Rakerda Demokrat Jatim Pemanasan bagi Emil Dardak untuk Pilgub 2029

“Saya melihat dan bertatap muka satu persatu tadi. Dari apa yang saya pantau, saya tidak melihat wajah-wajah judol di situ. Tetapi saya tidak bisa mengatakan untuk semuanya bagaimana. Tetapi kita punya tim pendamping PKH. Jadi pendamping harus memantau perkembangan keluarga secara berkelanjutan. Insyaallah mereka seyogyanya turut memantau kalau memang ada yang terindikasi terjerat dengan judol,” ungkap Emil.

Selain mencegah praktik judi online, Emil meminta pendamping PKH untuk mendampingi keluarga penerima bantuan agar bisa mandiri secara ekonomi. Dengan demikian, penerima bansos yang sudah diperbaiki kesejahteraannya tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah.

Saat berada di Kota Madiun, Emil menyalurkan bansos dengan total nilai Rp 958 juta yang bersumber dari APBD provinsi dan Kementerian Sosial.

Bantuan itu berupa asistensi sosial penyandang disabilitas, alat bantu mobilitas bagi lansia dan difabel, bansos lansia, bantuan operasional pendamping PKH Plus, serta tali asih bagi TKSK dan Tagana. Emil berharap bantuan sosial yang disalurkan benar-benar diterima bagi warga yang berhak mendapatkannya.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Mendagri Minta Pejabat Tak 'Flexing', Eri Cahyadi: dari Dulu Modelnya Seperti Ini
Mendagri Minta Pejabat Tak "Flexing", Eri Cahyadi: dari Dulu Modelnya Seperti Ini
Surabaya
Keluhan Guru di Sekolah Penerima Bantuan: Chromebook Bergantung Internet dan Harus Pakai Aplikasi Bawaan
Keluhan Guru di Sekolah Penerima Bantuan: Chromebook Bergantung Internet dan Harus Pakai Aplikasi Bawaan
Surabaya
Hidup Sebatang Kara, Lansia Obesitas di Bangkalan Dievakuasi Warga ke Rumah Sakit
Hidup Sebatang Kara, Lansia Obesitas di Bangkalan Dievakuasi Warga ke Rumah Sakit
Surabaya
4 Penjual Miras di Karnaval Sound Horeg, 1 Jadi Tersangka dan Hanya Dijerat Tindak Pidana Ringan
4 Penjual Miras di Karnaval Sound Horeg, 1 Jadi Tersangka dan Hanya Dijerat Tindak Pidana Ringan
Surabaya
Mantan Kepala Disdik Jombang yang Diberhentikan karena Video Asusila Ikut Job Fit
Mantan Kepala Disdik Jombang yang Diberhentikan karena Video Asusila Ikut Job Fit
Surabaya
Dindik Bangkalan: 460 Unit Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim Masih Digunakan di 32 SMA-SLB
Dindik Bangkalan: 460 Unit Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim Masih Digunakan di 32 SMA-SLB
Surabaya
Mimpi Sunari dan Warga Dusun Baban Timur Jember Punya Jalan Aspal dan Listrik
Mimpi Sunari dan Warga Dusun Baban Timur Jember Punya Jalan Aspal dan Listrik
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau