Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aspirasi Difasilitasi, Massa Demo di Kantor Gubernur Jatim Bubarkan Diri

Kompas.com - 28/08/2025, 19:44 WIB
Achmad Faizal,
Icha Rastika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ribuan buruh yang menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, membubarkan diri Kamis (28/8/2025) sore.

Mereka meninggalkan lokasi setelah perwakilan menggelar pertemuan dengan pihak Pemprov Jatim selama hampir 2 jam.

Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jatim, Jazuli menyampaikan sejumlah keluhan buruh, terutama terkait beban pajak penghasilan.

Menurutnya, aturan yang berlaku saat ini memberatkan pekerja, khususnya buruh perempuan yang sudah menikah tetapi masih dihitung sebagai wajib pajak lajang.

"Pekerja buruh dengan gaji setara upah minimum saja masih dikenai pajak. PTKP (penghasilan tidak kena pajak) Rp 5 juta per bulan itu sangat memberatkan," ujar Jazuli.

Baca juga: Demo di Semarang, Buruh Jateng: DPR Dapat Rp 3 Juta Sehari, Kami Sebulan

Pihaknya juga mengeluhkan pajak kendaraan bermotor ber-CC kecil yang menjadi kebutuhan utama masyarakat pekerja.

"Motor sudah menjadi kebutuhan pokok pekerja. Kalau CC di bawah 110, harusnya dibebaskan dari pajak," katanya. 

Selain isu pajak, pihaknya meminta UMP Jatim ditetapkan berdasarkan rata-rata antara UMK tertinggi dan terendah, bukan hanya mengacu pada UMK terendah.

“Dengan cara itu, disparitas upah antara Surabaya dan daerah lain bisa mengecil," ujarnya. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim, Sigit Priyanto menegaskan bahwa semua aspirasi akan ditampung dan ditindaklanjuti sesuai kewenangan.

“Untuk hal-hal yang menjadi kewenangan pusat, kami akan sampaikan. Sedangkan yang kewenangan provinsi, akan kita tindaklanjuti dengan OPD terkait. Soal perumahan misalnya, kami sudah koordinasikan dengan instansi terkait," ucapnya.

Baca juga: Keranda Matinya Hati Nurani Pejabat Diletakkan di Kantor Gubernur Jatim

Terkait penetapan UMP 2026, Sigit menyebut Pemprov Jatim tetap menunggu pedoman resmi pemerintah pusat.

Namun, usulan buruh mengenai kenaikan kisaran 8,5 hingga 10,5 persen akan dijadikan bahan masukan dalam pembahasan.

"Tentang pajak tenaga kerja perempuan juga sudah siap kami koordinasikan. Prinsipnya, semua aspirasi akan dibawa dalam forum resmi bersama kementerian," kata Sigit.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau