CIREBON, KOMPAS.com - Jajaran Polresta Cirebon menemukan satu truk berisi puluhan pelajar tingkat menengah di jalur utama Pantura, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (28/8/2025) siang. Truk tersebut diberhentikan paksa, sementara tas dan barang bawaan pelajar diperiksa petugas.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, yang memimpin patroli langsung meminta sopir menghentikan kendaraannya dan menurunkan para pelajar.
"Turun. Turun. Ayo turun. Tolong turun semuanya," kata Sumarni saat menghentikan truk di jalur Pantura, Kamis siang.
Baca juga: Dari Parung hingga Tenjo, 83 Pelajar Gagal Ikut Demo di Jakarta Usai Dicegat
Satu per satu pelajar turun dari bak truk. Petugas memeriksa tas yang mereka bawa, termasuk milik pelajar putri yang mengenakan pakaian bebas. Setelah pemeriksaan, polisi tidak menemukan barang mencurigakan.
Dari keterangan pelajar, mereka hendak menuju Stadion Ranggajati, Cirebon, untuk memberikan dukungan kepada temannya yang sedang bertanding sepak bola.
"Kami berhentikan satu truk berisi anak-anak SMK yang mencurigakan. Setelah itu kami tanya, ternyata mereka akan men-support temannya akan melakukan pertandingan futsal. Kami kawal, kami pastikan ke lokasi," ujar Sumarni.
Baca juga: Cerita Pelajar Bogor Terjaring Penyekatan Demo, Berangkat karena FYP IG
Ia menambahkan, seluruh pelajar kemudian diantar hingga ke Stadion Ranggajati. Polisi juga berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan para pelajar tidak ikut-ikutan demonstrasi ke Jakarta.
Sumarni memastikan, upaya penyekatan di wilayah hukum Polresta Cirebon dilakukan mulai dari perbatasan Jawa Tengah hingga Kabupaten Indramayu.
Sebanyak 235 personel diterjunkan secara bergantian untuk mengantisipasi hal-hal mencurigakan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini