Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirim "Chat" Mesum ke Siswinya, Guru SMP di Prabumulih Dinonaktifkan

Kompas.com - 28/08/2025, 18:53 WIB
Aji YK Putra,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Seorang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, berinisial D dinonaktifkan sebagai pengajar setelah kedapatan mengirimkan chat mesum ke salah satu siswinya sendiri.

D diketahui mengirim chat kepada siswanya secara berulang dengan pesan cabul.

Korban pun telah berupaya mengingatkan gurunya tersebut.

Namun, D masih tetap mengirimkan pesan tersebut sehingga membuat korban merasa terancam.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, A Darmadi, membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Korban Foto Asusila Editan AI di Kota Cirebon Terus Bertambah, Terkini Siswi SMP

"Untuk sementara ini, D sudah kita nonaktifkan. Artinya, tidak mengajar lagi sejak Selasa kemarin," kata Darmadi kepada wartawan di Prabumulih, Kamis (28/8/2025).

Menurut Darmadi, D adalah guru yang telah mengajar selama 25 tahun.

Ia belum mengetahui pasti penyebab D nekat mengirimkan chat mesum kepada siswanya sendiri. "Selama ini tidak pernah ada laporan yang aneh-aneh. Baru kali ini mencuat," ujarnya.

Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih juga meminta kepada pihak sekolah untuk memberikan pendampingan kepada siswi yang menjadi korban, sehingga kejadian tersebut tidak membuat korban menjadi trauma.

"Kita sudah instruksikan guru BK untuk melakukan pendampingan. Jika dibutuhkan, kami juga akan menghadirkan psikiater agar kondisi psikologis korban tidak terganggu akibat kasus ini," katanya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Melihat Laptop Chromebook Program Nadiem di Lebak, Digunakan untuk ANBK hingga Praktik Mengajar Guru
Melihat Laptop Chromebook Program Nadiem di Lebak, Digunakan untuk ANBK hingga Praktik Mengajar Guru
Regional
Pria di Samarinda Ditangkap Usai Ancam Sebarkan Video Syur dan Todongkan Senpi ke Perempuan
Pria di Samarinda Ditangkap Usai Ancam Sebarkan Video Syur dan Todongkan Senpi ke Perempuan
Regional
Kelangkaan BBM di Labuan Bajo Terjadi Tiap Tahun, Bupati Minta Pertamina Ubah Sistem Distribusi
Kelangkaan BBM di Labuan Bajo Terjadi Tiap Tahun, Bupati Minta Pertamina Ubah Sistem Distribusi
Regional
Melihat Gua Swara Kolam Segaran Taman Sriwedari Solo, Tempat Menyimpan Gamelan Era Pakubuwono X
Melihat Gua Swara Kolam Segaran Taman Sriwedari Solo, Tempat Menyimpan Gamelan Era Pakubuwono X
Regional
Guru PPPK Sekaligus Aktivis Lingkung di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas di Pondok, Warga Nilai Janggal
Guru PPPK Sekaligus Aktivis Lingkung di Nagekeo NTT Ditemukan Tewas di Pondok, Warga Nilai Janggal
Regional
Transfer dari Pusat Dipangkas Rp 4,5 Triliun, Pemprov Kaltim Putar Otak
Transfer dari Pusat Dipangkas Rp 4,5 Triliun, Pemprov Kaltim Putar Otak
Regional
Demo Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat
Demo Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed, Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat
Regional
GJL Desak Penghapusan Pungli dan Perbaikan Sistem Perizinan di Jawa Tengah
GJL Desak Penghapusan Pungli dan Perbaikan Sistem Perizinan di Jawa Tengah
Regional
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Masyarakat Adat di Nunukan Minta 5 Gua Adat Dikeluarkan dari Rencana Kerja PT Inhutani
Regional
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Gedung Sekwan DPRD Solo Terbakar, Wali Kota Minta Layanan Tetap Optimal
Regional
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Di Sidang, Afta Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan Demo May Day Semarang: Saya Melerai!
Regional
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Pabrik Tahu di Semarang Terbakar, Diduga karena Bara Api Sisa Penggorengan
Regional
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
HUT Ke-450 Kota Ambon, Jalan AY Patty Ditutup untuk Pesta Makan Patita
Regional
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 7 Terdakwa Disidang Maraton, Didakwa Rugikan Rp 3,5 Miliar
Regional
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
LBH Samarinda Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Polisi saat Demo di DPRD Kaltim
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau