PRABUMULIH, KOMPAS.com - Seorang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, berinisial D dinonaktifkan sebagai pengajar setelah kedapatan mengirimkan chat mesum ke salah satu siswinya sendiri.
D diketahui mengirim chat kepada siswanya secara berulang dengan pesan cabul.
Korban pun telah berupaya mengingatkan gurunya tersebut.
Namun, D masih tetap mengirimkan pesan tersebut sehingga membuat korban merasa terancam.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, A Darmadi, membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Korban Foto Asusila Editan AI di Kota Cirebon Terus Bertambah, Terkini Siswi SMP
"Untuk sementara ini, D sudah kita nonaktifkan. Artinya, tidak mengajar lagi sejak Selasa kemarin," kata Darmadi kepada wartawan di Prabumulih, Kamis (28/8/2025).
Menurut Darmadi, D adalah guru yang telah mengajar selama 25 tahun.
Ia belum mengetahui pasti penyebab D nekat mengirimkan chat mesum kepada siswanya sendiri. "Selama ini tidak pernah ada laporan yang aneh-aneh. Baru kali ini mencuat," ujarnya.
Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih juga meminta kepada pihak sekolah untuk memberikan pendampingan kepada siswi yang menjadi korban, sehingga kejadian tersebut tidak membuat korban menjadi trauma.
"Kita sudah instruksikan guru BK untuk melakukan pendampingan. Jika dibutuhkan, kami juga akan menghadirkan psikiater agar kondisi psikologis korban tidak terganggu akibat kasus ini," katanya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini