Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Polisi dan 1 TNI Terluka Saat Demo di Grahadi Surabaya

Kompas.com - 30/08/2025, 21:48 WIB
Izzatun Najibah,
Icha Rastika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak enam anggota polisi dan satu TNI mengalami luka akibat aksi demo di Grahadi Surabaya pada Jumat (29/8/2025).

Demonstrasi di Gedung Grahadi, Surabaya, pada Jumat (29/8/2025) berakhir ricuh.

Water cannon, bom molotov, dan puluhan gas air mata ditembakkan saat suasana sedang memanas.

Sejumlah massa mengalami luka-luka dan sesak napas akibat tembakan gas air mata.

Polda Jatim juga melaporkan ada enam anggotanya dan satu TNI mengalami luka-luka.

Baca juga: Khofifah Berdialog dengan Warga yang Datang ke Grahadi Pascademo Ricuh

Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto mengatakan, anggota polisi dan TNI yang luka-luka tersebut telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.

“Saya juga mengapresiasi para petugas yang tetap berdedikasi dalam menjalankan tugas,” kata Nanang saat menjenguk ke rumah sakit, Sabtu (30/8/2025).

Ia juga berharap semua pihak yang terlibat dalam aksi solidaritas untuk pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, segera pulih, termasuk petugas Damkar dan insan pers.

Lebih lanjut, Nanang menegaskan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh kepada setiap anggotanya dalam melakukan pengamanan.

“Keselamatan seluruh pihak adalah prioritas utama. Kami akan memperkuat sinergi dan langkah preventif agar kejadian tidak terulang,” kata dia. 

Baca juga: Tuntut Usut Kematian Affan Kurniawan, Kericuhan Terjadi di Depan Gedung Grahadi Surabaya

Sebelumnya, dia juga mengatakan bahwa pihaknya terbuka untuk menerima aspirasi, asal massa aksi dapat menyampaikan secara tertib dan kondusif.

“Dan ini supaya belajar bagi kita semua. Ayolah kita saling mengingatkan, tidak ada yang dirusak-rusak. Mereka memanggil, silakan. Saya fasilitasi asal tertib,” ujar Nanang. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau