KEDIRI, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Kediri, Jawa Timur, Abu Bakar Abdul Jalil meminta segenap pihak menahan diri demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal ini menyusul terjadinya kerusuhan yang menyebabkan rusaknya sejumlah fasilitas, mulai dari markas polisi hingga gedung DPRD, dalam aksi solidaritas untuk Affan Kurniawan, Sabtu (30/8/2025) malam.
“Saya, Ketua NU Kota Kediri, mengajak segenap masyarakat dan segenap elemen untuk menjaga persatuan, kerukunan, dan kebersamaan,” ujar Abu Bakar Abdul Jalil, Sabtu (30/8/2025).
Baca juga: Sekolah 5 Hari Disorot Para Kiai NU, Minta Bupati Jombang Kaji Ulang
Begitu juga dengan mengajak segenap kalangan untuk senantiasa menjaga kondusivitas dan keamanan Kota Kediri.
Sebab, kata ulama yang akrab disapa Gus Ab ini, kerukunan dan persatuan adalah modal besar dalam mewujudkan Indonesia yang gemah ripah loh jinawi.
“Mewujudkan Indonesia menjadi baldatun toyyibatun wa robbun ghofr, negara yang gemah ripah loh jinawi,” ucap Gus Ab.
Menjaga keamanan, masih kata pengasuh Pesantren Al-Islah Kota Kediri ini, merupakan amanah dan perilaku Qurani.
“Sebab, kalau lingkungan kondusif dan aman, maka sendi-sendi kehidupan, termasuk ekonomi, juga lancar,” ucap dia.
Oleh sebab itu, dia kembali menegaskan untuk mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kondusivitas Kota Kediri yang selama ini sudah cukup baik.
Baca juga: Kantor DPRD Kota Kediri Jadi Sasaran Vandalisme
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan terjadi dalam aksi solidaritas untuk Affan Kurniawan di Kediri, Jawa Timur, Sabtu (30/8/2025).
Massa merusak sejumlah gedung, di antaranya markas polisi, hingga membakar gedung DPRD kota maupun kabupaten Kediri.
Hingga tengah malam, aksi massa di sejumlah titik masih terus berlangsung.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini