SURABAYA, KOMPAS.com - Layanan operasional TransJatim telah kembali normal per hari ini, Selasa (2/9/2025), setelah mengalami gangguan akibat demonstrasi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, Ainur Rofiq, mengonfirmasi bahwa seluruh armada TransJatim kini beroperasi sesuai dengan jadwal dan skema yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Dan pada hari ini, 2 Agustus 2025 sampai selanjutnya, operasional TransJatim berjalan sesuai dengan skema sebelumnya,” ujar Ainur saat dihubungi Kompas.com.
Layanan TransJatim pada koridor 5 rute Surabaya-Bangkalan yang sempat dihentikan sementara kini telah beroperasi kembali.
Baca juga: TransJatim Koridor V Tak Beroperasi Imbas Demo di Bangkalan Hari Ini
“Termasuk yang koridor 5 rute Surabaya–Bangkalan sudah beroperasional kembali,” imbuhnya.
Ainur menjelaskan bahwa penutupan koridor 5 rute Surabaya-Bangkalan selama satu hari menyebabkan banyak protes dari masyarakat yang terpaksa membatalkan rencana perjalanan mereka.
“Memang masyarakat menyayangkan dan banyak yang komplain di kanal aduan kami karena masyarakat yang dari Bangkalan tidak bisa berpergian menggunakan TransJatim ke arah Surabaya dan begitupun sebaliknya,” ujarnya.
Sebagai alternatif, pihaknya telah memberikan arahan kepada masyarakat untuk menggunakan angkutan umum lain dengan tarif mulai Rp 30.000.
Baca juga: Layanan TransJatim Rute Surabaya–Bangkalan Dihentikan Sementara
“Maka dari itu masyarakat mencari opsi angkutan umum lain dengan tarif yang pastinya lebih mahal dikenakan sekitar Rp 30.000, yang di mana kalau menggunakan TransJatim itu untuk umum Rp 5.000, untuk pelajar dan mahasiswa Rp 2.500,” paparnya.
Mulai hari ini, Selasa pukul 05.00 WIB, seluruh layanan TransJatim di koridor 1 sampai 6, yang mencakup rute Bangkalan, Lamongan, Mojokerto, Sidoarjo, dan Surabaya, telah kembali beroperasi normal.
“Tetapi pada hari ini tanggal 2 dan selanjutnya operasional koridor 5 kembali kita operasionalkan sesuai dengan schedule menjawab keluhan dari masyarakat yang ada di rute tersebut,” pungkasnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini