BLITAR, KOMPAS.com – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin alias Mas Ibin mengingatkan warga Kota Blitar bahwa banyak kerugian yang akan ditanggung oleh masyarakat jika terjadi tindakan anarkis.
“Kalau merusak fasilitas umum, bahkan bangunan kantor DPRD (dewan perwakilan rakyat daerah) dan kantor polisi, yang rugi ya masyarakat juga, kita semua,” ujar Mas Ibin saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/9/2025).
Ibin mengatakan bahwa seluruh fasilitas umum, termasuk bangunan kantor instansi pemerintah dan kantor polisi, dibangun menggunakan anggaran dana publik yang berasal dari masyarakat.
Baca juga: Polda Jatim Kirim Tim Khusus Selidiki Temuan Ladang Ganja di Blitar
“Jadi kalau merusak bangunan kantor DPRD, kantor polisi, dan lainnya kan sama saja merusak bangunan milik masyarakat, milik publik,” tambahnya.
Lebih jauh, Ibin mengimbau agar masyarakat luas, khususnya warga Kota Blitar, untuk menjaga diri dalam situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang sedang tidak stabil.
Baca juga: Akibat Pelaku Penyerangan, Ladang Ganja di Blitar Terungkap, Tanam 820 Batang di Pekarangan Rumah
Ibin menegaskan bahwa dalam situasi saat ini, pemerintah daerah membutuhkan dukungan dan partisipasi warga untuk mencegah agar situasi keamanan tetap terjaga.
Dalam situasi ketidakstabilan keamanan yang berkepanjangan, kata Ibin, kehidupan demokratis dalam pemerintahan dan kehidupan sosial akan semakin jauh dari harapan.
Karena itu, Ibin mengajak masyarakat luas untuk menjaga keamanan di lingkungan terdekatnya agar suasana psikologis masyarakat segera pulih dari situasi kegelisahan massal.
Ibin berharap warga Kota Blitar berkontribusi pada upaya menjaga situasi damai dengan cara mengawasi dan mencegah agar anak-anak mereka, terutama yang berusia remaja tidak keluar rumah pada jam-jam di luar jam pelajaran sekolah.
“Kami mohon warga mengawasi anak-anak remaja, pelajar. Berbicaralah kepada mereka anak-anak kita agar mereka memahami situasi yang ada dan tidak mudah terprovokasi untuk melakukan aksi-aksi anarkis seperti yang hari Sabtu Minggu lalu terjadi,” pintanya.
“Karena mereka kaum remaja ini yang paling rawan diprovokasi dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” imbuh Ibin.
Ibin juga meminta kepada segenap elemen mahasiswa untuk mempertimbangkan dengan hati-hati jika berencana menggelar aksi unjuk rasa.
“Saya juga memohon jika ada rencana unjuk rasa, untuk sementara ditunda dulu hingga situasi keamanan membaik,” ujarnya.
Ibin menambahkan bahwa Pemerintah Kota Blitar akan menggelar apel yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan unsur pemerintah sebagai bagian dari upaya menjaga situasi aman dan damai di Kota Blitar dan sekitarnya.
“Besok kami gelar apel kesiapsiagaan di halaman kantor wali kota ini. Kami akan sampaikan kepada masyarakat luas untuk ikut serta mengampanyekan pentingnya menjaga situasi aman di Kota Blitar,” tuturnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini