Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Edi, Petugas Damkar Surabaya yang Gugur di Lokasi Kebakaran, Dikenal Humoris dan Suka Membantu

Kompas.com - 06/09/2025, 11:11 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Jajaran relawan pemadam kebakaran (damkar) Surabaya berduka atas gugurnya rekan mereka, Edi (50) saat memadamkan kebakaran rumah di Jalan Sememi Jaya VIII, Kecamatan Benowo, Jumat (5/9/2025) dini hari.

Menurut Kabid Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dam Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Wasis Sutikno, Edi terkapar secara tiba-tiba akibat kena aliran listrik di tengah puing-puing bangunan rumah yang terbakar.

Saat itu, Edi yang menjabat sebagai Komandan Regu Pemadam Kebakaran Pos Kandangan, Kecamatan Benowo, sedang memeriksa kondisi bangunan rumah usai kebakaran.

Kobaran api berhasil dipadamkan setelah mengerahkan 5 truk damkar.

Baca juga: Momen Petugas Damkar Jadi Teknisi Bengkel Dadakan Bantu Mobil yang Mogok di Indramayu

Biasanya setelah berhasil memadamkan kobaran api secara kasat mata, petugas melakukan penyisiran di area bekas terbakar.

Tujuannya memastikan tidak ada nyala api yang berpotensi muncul kembali di atas tumpukan benda yang sudah menjadi arang.

Namun di tengah proses tersebut, mendadak tubuh Edi ambruk dan tak sadarkan diri.

"Jadi bukan saat menyemprot. Tetapi setelah padam, Pak Edi melakukan penyisiran. Biasanya kita memastikan sampai ke dalam, penguraian pembasahan. Nah pada proses itu, ia kesetrumnya," kata Wasis.

Baca juga: Monyet Liar Serang Anak di Pasuruan, Damkar: Lincah, Kami Pasang Jebakan dan Jaring

Tubuh Edi sempat dievakuasi rekan-rekannya keluar rumah untuk dilakukan pertolongan pertama pada orang yang pingsan dengan Resusitasi Jantung Paru (RJP).

Yakni dengan menekan berkali-kali bagian dada korban yang pingsan agar kembali berdetak.

Wasis mengungkapkan, tubuh Edi sempat memberikan respons sesaat, namun masih lemah.

Tim medis menganggap kondisi tersebut peluang singkat agar korban segera memperoleh penanganan medis secara maksimal di rumah sakit.

Tubuh Edi yang masih lunglai langsung dievakuasi menggunakan kendaraan ambulans menuju RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya.

Kendati demikian, ternyata Edi tetap tidak tertolong.

"Informasinya, saat perjalanan beliau enggak ada (meninggal dunia). Cuma kami enggak berani memastikan. Ketika sampai di RS baru dianalisa, memang sudah enggak ada," katanya.

Baca juga: Dua Hari Berturut-turut, Damkar Sragen Evakuasi Ular Piton dari Rumah Warga

Halaman:


Terkini Lainnya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau