SURABAYA, KOMPAS.com - Jajaran relawan pemadam kebakaran (damkar) Surabaya berduka atas gugurnya rekan mereka, Edi (50) saat memadamkan kebakaran rumah di Jalan Sememi Jaya VIII, Kecamatan Benowo, Jumat (5/9/2025) dini hari.
Menurut Kabid Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dam Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Wasis Sutikno, Edi terkapar secara tiba-tiba akibat kena aliran listrik di tengah puing-puing bangunan rumah yang terbakar.
Saat itu, Edi yang menjabat sebagai Komandan Regu Pemadam Kebakaran Pos Kandangan, Kecamatan Benowo, sedang memeriksa kondisi bangunan rumah usai kebakaran.
Kobaran api berhasil dipadamkan setelah mengerahkan 5 truk damkar.
Baca juga: Momen Petugas Damkar Jadi Teknisi Bengkel Dadakan Bantu Mobil yang Mogok di Indramayu
Biasanya setelah berhasil memadamkan kobaran api secara kasat mata, petugas melakukan penyisiran di area bekas terbakar.
Tujuannya memastikan tidak ada nyala api yang berpotensi muncul kembali di atas tumpukan benda yang sudah menjadi arang.
Namun di tengah proses tersebut, mendadak tubuh Edi ambruk dan tak sadarkan diri.
"Jadi bukan saat menyemprot. Tetapi setelah padam, Pak Edi melakukan penyisiran. Biasanya kita memastikan sampai ke dalam, penguraian pembasahan. Nah pada proses itu, ia kesetrumnya," kata Wasis.
Baca juga: Monyet Liar Serang Anak di Pasuruan, Damkar: Lincah, Kami Pasang Jebakan dan Jaring
Tubuh Edi sempat dievakuasi rekan-rekannya keluar rumah untuk dilakukan pertolongan pertama pada orang yang pingsan dengan Resusitasi Jantung Paru (RJP).
Yakni dengan menekan berkali-kali bagian dada korban yang pingsan agar kembali berdetak.
Wasis mengungkapkan, tubuh Edi sempat memberikan respons sesaat, namun masih lemah.
Tim medis menganggap kondisi tersebut peluang singkat agar korban segera memperoleh penanganan medis secara maksimal di rumah sakit.
Tubuh Edi yang masih lunglai langsung dievakuasi menggunakan kendaraan ambulans menuju RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya.
Kendati demikian, ternyata Edi tetap tidak tertolong.
"Informasinya, saat perjalanan beliau enggak ada (meninggal dunia). Cuma kami enggak berani memastikan. Ketika sampai di RS baru dianalisa, memang sudah enggak ada," katanya.
Baca juga: Dua Hari Berturut-turut, Damkar Sragen Evakuasi Ular Piton dari Rumah Warga