Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizky Penjual Ote-ote Panen Rezeki Saat Timnas Merumput di Gelora Bung Tomo Surabaya

Kompas.com - 06/09/2025, 10:45 WIB
Suci Rahayu,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com – Sorak-sorai ribuan suporter timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/9/2025) malam, tidak hanya jadi kebahagiaan bagi para pemain di lapangan.

Di luar stadion, suasana yang sama juga dirasakan Rizky, seorang pedagang UMKM binaan Pemerintah Kota Surabaya.

Sejak siang hari, lapaknya sudah dipadati pembeli.

Bersama istrinya, dia tidak berhenti melayani, dari menu berat.

Baca juga: Update Ranking FIFA Usai Laga Timnas Indonesia vs Taiwan

Seperti nasi ayam dan nasi bebek, sampai camilan khas Surabaya seperti ote-ote, pisang coklat, hingga tahu isi.

Ada juga minuman segar buatan sendiri, mulai dari es kopyor sampai kopi cincau.

“Alhamdulillah hari ini semuanya habis. Paket nasi kota tadi kita ada 180, semuanya habis. Lalu untuk air mineral, kita sudah habiskan 15 kardus. Ini sedang meminta stok tambahan untuk dikirim,” tutur Rizky kepada Kompas.com.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia Vs Lebanon di FIFA Match Day 2025

Rizky merupakan salah satu UMKM yang terdaftar dalam binaan Pemerintah Kota Surabaya.

Setiap ada event besar di stadion yang berada di wilayah Benowo itu, para pelaku UMKM mendapatkan giliran untuk berjualan.

“Nah, untuk UMKM Pemerintah Kota Surabaya itu di list. Lalu, nanti dapat giliran waktu ada event. Kebetulan saya dapat yang event Timnas Indonesia,” kata pria berusia 24 tahun itu.

Baginya, kesempatan ini sangat berharga. Apalagi dalam tiga tahun terakhir, ia selalu kebagian jatah saat timnas Indonesia berlaga di Surabaya.

“Alhamdulillah tiga tahun beruntun saya dapat waktu ada event di Timnas Indonesia yang di Surabaya. Pertama, waktu lawan Palestina. Setelah itu, waktu Timnas Indonesia jadi juara Piala AFF U-19 2024. Waktu itu kita lima hari di sini. Setelah itu, kita dapat lagi yang hari ini,” imbuhnya.

Baca juga: Fakta-fakta dan Statistik Timnas Indonesia Vs Taiwan

Dari dagangan malam itu, ia mencatat omzet kotor sekitar Rp 6 juta.

Setelah dipotong modal, keuntungan bersih yang bisa dibawa pulang sekitar 30-35 persen.

“Kalau dulu, waktu Piala AFF U19 2024, kita bisa habiskan sampai 70 kardus air mineral,” ucap Rizky sambil tertawa kecil, mengingat betapa ramainya suasana waktu itu.

Meski begitu, ia menegaskan harga jualnya tetap ramah di kantong.

Gorengan dijual Rp 3.000, minuman segar seperti kopi dan cincau Rp 10.000, dan air mineral dengan harga normal.

Di balik senyum lelahnya, ia menyimpan satu harapan sederhana.

“Kami tentu senang jika event Timnas Indonesia juga digelar di Surabaya. Jangan di Jakarta terus. Supaya yang dapat rezeki dari Timnas Indonesia bukan hanya yang dari Jakarta,” ujarnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Surabaya
Grafiti Provokatif 'Police Killed People' Muncul di Kota Pasuruan
Grafiti Provokatif "Police Killed People" Muncul di Kota Pasuruan
Surabaya
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Surabaya
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Surabaya
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit, Layaknya Kotoran
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit, Layaknya Kotoran
Surabaya
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Surabaya
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Kosan Dikunci dari Dalam
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Kosan Dikunci dari Dalam
Surabaya
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Surabaya
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Surabaya
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Surabaya
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Surabaya
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Surabaya
Bocah Korban Serangan Monyet Liar Keluar Rumah Sakit, Keluarga Masih Trauma
Bocah Korban Serangan Monyet Liar Keluar Rumah Sakit, Keluarga Masih Trauma
Surabaya
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Beruntun pada Senin Pagi, Letusan Asap 800 Meter
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Beruntun pada Senin Pagi, Letusan Asap 800 Meter
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau