Di luar stadion, suasana yang sama juga dirasakan Rizky, seorang pedagang UMKM binaan Pemerintah Kota Surabaya.
Sejak siang hari, lapaknya sudah dipadati pembeli.
Bersama istrinya, dia tidak berhenti melayani, dari menu berat.
Seperti nasi ayam dan nasi bebek, sampai camilan khas Surabaya seperti ote-ote, pisang coklat, hingga tahu isi.
Ada juga minuman segar buatan sendiri, mulai dari es kopyor sampai kopi cincau.
“Alhamdulillah hari ini semuanya habis. Paket nasi kota tadi kita ada 180, semuanya habis. Lalu untuk air mineral, kita sudah habiskan 15 kardus. Ini sedang meminta stok tambahan untuk dikirim,” tutur Rizky kepada Kompas.com.
Rizky merupakan salah satu UMKM yang terdaftar dalam binaan Pemerintah Kota Surabaya.
Setiap ada event besar di stadion yang berada di wilayah Benowo itu, para pelaku UMKM mendapatkan giliran untuk berjualan.
“Nah, untuk UMKM Pemerintah Kota Surabaya itu di list. Lalu, nanti dapat giliran waktu ada event. Kebetulan saya dapat yang event Timnas Indonesia,” kata pria berusia 24 tahun itu.
Baginya, kesempatan ini sangat berharga. Apalagi dalam tiga tahun terakhir, ia selalu kebagian jatah saat timnas Indonesia berlaga di Surabaya.
“Alhamdulillah tiga tahun beruntun saya dapat waktu ada event di Timnas Indonesia yang di Surabaya. Pertama, waktu lawan Palestina. Setelah itu, waktu Timnas Indonesia jadi juara Piala AFF U-19 2024. Waktu itu kita lima hari di sini. Setelah itu, kita dapat lagi yang hari ini,” imbuhnya.
Dari dagangan malam itu, ia mencatat omzet kotor sekitar Rp 6 juta.
Setelah dipotong modal, keuntungan bersih yang bisa dibawa pulang sekitar 30-35 persen.
“Kalau dulu, waktu Piala AFF U19 2024, kita bisa habiskan sampai 70 kardus air mineral,” ucap Rizky sambil tertawa kecil, mengingat betapa ramainya suasana waktu itu.
Meski begitu, ia menegaskan harga jualnya tetap ramah di kantong.
Gorengan dijual Rp 3.000, minuman segar seperti kopi dan cincau Rp 10.000, dan air mineral dengan harga normal.
Di balik senyum lelahnya, ia menyimpan satu harapan sederhana.
“Kami tentu senang jika event Timnas Indonesia juga digelar di Surabaya. Jangan di Jakarta terus. Supaya yang dapat rezeki dari Timnas Indonesia bukan hanya yang dari Jakarta,” ujarnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/06/104504478/rizky-penjual-ote-ote-panen-rezeki-saat-timnas-merumput-di-gelora-bung-tomo