SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah konsumen yang terdampak bahan bakar minyak (BBM) Pertalite di Surabaya, Jawa Timur mulai melapor ke SPBU Pertamina.
Terdapat empat SPBU di Surabaya yang membuka posko pengaduan. Salah satunya, SPBU 5460146, Jalan Arif Rahman Hakim No 150, Kecamatan Sukolilo.
Berdasarkan pantuan Kompas.com di lokasi, salah seorang konsumen terdampak tengah melapor sekitar pukul 16.00 WIB. Ia adalah Eko Dwi Santoso (30), warga Kapas Baru, Kenjeran, Surabaya.
“Saya beli Pertalite kemarin pukul 06.15 WIB di sini (SPBU Arief Rahman Hakim). Mulai Brebet kemarin malam pukul 21.00 WIB,” kata Eko, Rabu (29/10/2025).
Baca juga: Motor Brebet Usai Isi Pertalite di Jatim, Bahlil: Saya Sudah Turunkan Tim
Namun, hari ini sekitar pukul 08.00 WIB saat istrinya menggunakan motor untuk mengantarkan anak ke sekolah, kendaraannya mendadak mogok.
“Seperti kehabisan bensin, tapi bensinnya masih ada. Tadi sempat saya servis dan ganti busi habis sekitar Rp 60.000,” jelasnya.
Sehari-hari, ia bekerja sebagai ojek online (ojol). Hari ini ia memutuskan untuk tidak bekerja karena khawatir membawa penumpang dengan kondisi motor brebet.
“Ya khawatir, saya kan bawa penumpang. Kalau ada apa-apa gimana. Jadi ya libur dulu,” bebernya.
Ia berharap, setelah melapor ke SPBU ada tindak lanjut dari Pertamina untuk segera memperbaiki kualitas BBM Pertalite.
Baca juga: Sidak SPBU di Bangkalan, Tim Gabungan Tak Temukan Etanol Dalam Pertalite
“Kecewa, karena kalau diisi pertalite, rusak. Kalau bisa ya normal kaya dulu lagi, kan masyarakat kecil kan belinya pertalite, pertamax."
"Kalau pertamax turbo, dll itu gak bisa beli. Selisihnya 3 ribu bisa buat beli susu itu. Kan agak berat kalau anak kecil,” jelasnya.
Sementara itu, istrinya Viga Puspitarini (30) mengatakan bahwa mereka memutuskan melapor usai membaca informasi dari media bahwa Pertamina membuka posko pengaduan.
“Waktu di jalan mati sendiri. Sudah diservis 1 kali jadi kami khawatir. Terus saya baca media banyak yang melapor jadi kami ikut lapor daripada banyak korban juga,” tuturnya.
Baca juga: Diduga Gara-gara Pertalite Sejumlah Motor di Sumenep Rusak, Pertamina Buka Suara
Viga juga mengizinkan suaminya tidak menarik penumpang sementara waktu sebab ia khawatir akan kondisi penumpang dan keluarganya.
“Gak bisa Gojek ini karena baru diservis. Kalau buat Gojek takut,” pungkasnya.
Sementara itu, petugas SPBU Arief Rahman Hakim belum dapat membeberkan data terkait jumlah konsumen yang sudah melapor soal keluhan BBM Pertalite.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang