KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar jamuan makan malam bersama para bos teknologi dunia di Gedung Putih, Kamis (4/9/2025) malam waktu setempat.
Sejumlah tokoh besar hadir di acara tersebut. Beberapa di antaranya ada CEO Meta Mark Zuckerberg, CEO Apple Tim Cook, CEO OpenAI Sam Altman, pendiri perusahaan Alphabet Sundar Pichai, serta Satya Nadella dan Bill Gates dari Microsoft.
Jamuan makan malam ini bukan sekadar pertemuan biasa. Trump sekaligus memanfaatkannya sebagai ajang diskusi untuk membahas komitmen investasi besar-besaran yang akan dilakukan perusahaan teknologi di seluruh AS.
Baca juga: Pemerintahan Trump Bidik 10 Persen Saham Intel
Sedari awal, Trump memang tampak ambisius untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai pemimpin dalam pengembangan teknologi dunia, terutama di sektor kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Ambisi ini semakin terlihat jelas ketika Trump menyatakan bahwa, posisi Amerika Serikat saat ini sudah jauh lebih unggul dibandingkan negara lain, terutama China.
Oleh karena itu, untuk menjadikan Negeri Paman Sam semakin unggul dalam pengembangan teknologi AI, Trump mendorong seluruh raksasa teknologi di AS untuk meningkatkan investasi mereka.
Pada kesempatan yang sama, politisi dari Partai Republik itu juga secara terbuka meminta para bos teknologi untuk mengungkap berapa besar dana investasi yang siap mereka gelontorkan ke Amerika Serikat.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, yang duduk bersebelahan dengan Trump, menjadi orang pertama yang diminta untuk berbicara soal kontribusi yang akan dilakukan perusahaan ke AS.
Setelah mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan makan malam tersebut, Zuck (panggilan singkat Zuckerberg) mengawali dengan mengatakan bahwa saat ini banyak perusahaan besar di AS yang tengah melakukan investasi besar-besaran.
"Semua perusahaan di sini sedang membangun, melakukan investasi besar-besaran di negara ini untuk membangun pusat data dan infrastruktur guna mendorong gelombang inovasi berikutnya," ucap Zuck, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Yahoo Finance, Sabtu (6/9/2025).
Baca juga: Trump Balik Puji CEO Intel Usai Sebelumnya Desak Mundur
Trump kemudian menembak pertanyaan ke Zuck soal besaran investasi yang akan dikucurkan perusahaan.
Zuck pun menjawab dengan tegas, kemungkinan, Meta akan menggelontorkan investasi setidaknya 600 miliar dollar AS (sekitar Rp 9.877 triliun), sampai tahun 2028.
Mendengar angka tersebut, Trump lantas merepons dengan mengatakan bahwa jumlah itu sangat besar. Ia juga sempat menyinggung proyek data center di Louisiana senilai 50 miliar dollar AS (sekitar Rp 821 triliun) yang sedang dibangun Meta.