Strava: Boomer Latihan Paling Jauh, Gen Z Paling Aktif Jelang Jakarta Running Festival 2025

Ringkasan berita:

• Strava mencatat rata-rata pelari Indonesia menempuh jarak 16 kilometer per minggu menjelang Jakarta Running Festival 2025, dengan Boomer berlari paling jauh (lebih dari 20 km) dan Gen Z rata-rata 14 km.
• Aktivitas komunitas pelari di Strava meningkat signifikan, dengan jumlah klub tumbuh hampir enam kali lipat dan 33 persen pengguna memilih berlari bersama; Strava juga menjadi mitra resmi JRF 2025 sebagai Official Course Map Partner.

KOMPAS.com – Menjelang digelarnya ajang lari Jakarta Running Festival (JRF) 2025 pada pekan ini, platform olahraga Strava merilis laporan terbaru mengenai tren latihan pelari di Indonesia. 

Data tersebut mengungkap kebiasaan, pola latihan, serta semangat komunitas yang terbentuk menjelang ajang lari tersebut.

Berdasarkan data yang dikumpulkan selama tiga bulan terakhir (Juli–September 2025), Strava mencatat rata-rata jarak lari masyarakat Indonesia mencapai 16 kilometer per minggu. 

Jika dilihat berdasarkan kelompok usia, pelari dari generasi senior atau Boomer tercatat menempuh jarak paling jauh, lebih dari 20 kilometer per minggu, sementara Gen Z rata-rata berlari 14 kilometer.

Baca juga: Strava Siap IPO, Manfaatkan Momentum Demam Lari Gen Z

Strava juga menemukan bahwa 65 persen pengguna melengkapi latihan lari dengan aktivitas lain seperti berjalan kaki, bersepeda, latihan beban, hingga berenang. 

Menariknya, pelari perempuan lebih disiplin dalam melakukan latihan silang (cross-training) dibandingkan pria, sekitar 74 persen berbanding 62 persen.

Tren sosial juga menjadi sorotan dalam laporan Strava. Aktivitas komunitas di platform tersebut meningkat signifikan, dengan jumlah klub yang tumbuh hampir enam kali lipat dibandingkan tahun lalu. 

Hampir sepertiga pelari (33 persen) lebih memilih berlari bersama teman dibandingkan sendiri, dan Gen Z menjadi kelompok paling aktif dalam mencatat aktivitas lari bersama. Hal ini juga dirasakan oleh kreator konten Sabian Tama. 

"Buat saya, Strava itu bukan hanya aplikasi buat nge-track olahraga, tapi juga membuat saya lebih konsisten latihan, membantu mengerti pola latihan, dan bisa melihat sejauh apa progress saya," kata Strava Creator Sabian Tama dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Jumat (24/10/2025). 

Baca juga: Samsung Galaxy Watch 8 Punya Fitur Pelatih Pribadi untuk Upgrade Skill Lari

Strava juga mengumumkan kerja sama resminya dengan Jakarta Running Festival 2025, menjadikannya ajang pertama di Asia Tenggara yang mendapat dukungan langsung dari platform tersebut. 

Dalam kolaborasi ini, Strava menjadi Official Course Map Partner dan menghadirkan sejumlah inisiatif seperti Strava Cheering Zone — area sorak khusus untuk mendukung pelari — serta Strava Segments Challenge yang memberi kesempatan bagi peserta untuk memenangkan tiket ke JRF tahun berikutnya.