Bburago Ingin Bangun “Kultur F1” di Indonesia lewat Diecast Autentik Berlisensi Resmi

Kompas.com - 28/10/2025, 11:31 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com – Industri model diecast global menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut survei SM Research, pasar model mobil diecast global diperkirakan mencapai nilai 11,2 miliar dollar AS pada tahun 2024, dengan proyeksi 15,9 miliar dollar AS pada tahun 2030, dan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 6,4 persen.

Sementara itu, pasar mainan dan koleksi diecast diproyeksikan meningkat dari 4,1 miliar dollar AS pada 2025 menjadi 6,2 miliar dollar AS pada 2035, tumbuh rata-rata 4,3 persen setiap tahun.

Di tengah pertumbuhan pasar tersebut, Bburago selaku merek diecast legendaris asal Italia yang kini berada di bawah May Cheong Group (MCG) yang berbasis di Hong Kong, melihat potensi besar untuk memperkuat kehadirannya di Tanah Air.

Baca juga: 10 Pebalap F1 dengan Bayaran Tertinggi dari Instagram 2025

“Indonesia adalah salah satu pasar paling dinamis di Asia," ujar Eris Yang, General Manager Bburago Indonesia kepada KompasTekno, dijumpai di sela penyelenggaraan Indonesia Diecast Expo, di ICE BSD, Sabtu (25/10/2025).

"Kami melihat perkembangan komunitas dan budaya kolektor di sini tumbuh sangat cepat, dari yang awalnya niche menjadi sebuah momentum budaya,” lanjutnya.

Bburago membedakan dirinya dari merek diecast lain lewat keaslian lisensi dan kualitas manufaktur.

Diecast Bburago Ferrari SF23.Bburgo Indonesia Diecast Bburago Ferrari SF23.

Produk mereka tak hanya menonjolkan detail realistis, tetapi juga membawa nilai otentik, karena memiliki lisensi eksklusif dengan tim-tim balap Formula 1, seperti Ferrari F1, Red Bull Racing, Mercedes-AMG Petronas, McLaren, dan Aston Martin.

“Kami fokus pada realisme dan autentisitas lisensi. Itu prioritas utama kami. Semua produk dibuat dengan standar global yang sama, termasuk di Indonesia,” jelas Eris.

Dengan kapasitas produksi mencapai 75 juta unit per tahun, Bburago mengedepankan kualitas tinggi dengan harga tetap terjangkau. Strategi manufaktur ini membuat produk diecast mereka tetap premium, tanpa kehilangan aksesibilitas bagi kolektor baru.

Popularitas balap F1 yang kini terus meningkat secara global, termasuk di Indonesia, juga menjadi momentum besar bagi Bburago. Karena itu Bburago dalam kemasannya juga menampilkan foto-foto pebalap untuk menggaet atensi.

Baca juga: Cem Bolukbasi, Atlet F1 E-sports yang Jadi Pebalap Formula 2 Sungguhan

Menurut Eris, peningkatan minat terhadap F1 tidak hanya datang dari penggemar berat olahraga balap itu, tapi juga dari kalangan muda dan pencinta gaya hidup otomotif.

“F1 kini bukan sekadar olahraga, tapi juga budaya global. Pertumbuhan ini punya dampak langsung pada kami. Dulu pelanggan kami kebanyakan fans Ferrari dan F1 sejati, tapi sekarang banyak juga pembeli baru yang datang karena tren dan gaya hidup,” kata Eris.

Strategi di Indonesia

Untuk memperkuat kehadiran di pasar Indonesia, Bburago menempuh pendekatan berbasis komunitas dan kolaborasi lokal.

Baca juga: Melihat Perjalanan Data di Balapan Formula 1

Eris mengatakan bahwa perusahaannya bakal aktif mengadakan kampanye, acara bersama komunitas kolektor, hingga bekerja sama dengan retailer dan media otomotif di berbagai kota besar.

Eris Yang, General Manager Bburago Indonesia dijumpai di sela penyelenggaraan Indonesia Diecast Expo, di ICE BSD, Sabtu (25/10/2025).KOMPAS.com/Reska K. Nistanto Eris Yang, General Manager Bburago Indonesia dijumpai di sela penyelenggaraan Indonesia Diecast Expo, di ICE BSD, Sabtu (25/10/2025).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau