Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Berkunjung ke Hutan Kota Srengseng, Bawa Obat Anti Nyamuk

Kompas.com - 28/06/2023, 19:08 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hutan Kota Srengseng merupakan salah satu ruang terbuka hijau di Jakarta Barat dengan ekosistem hutan yang masih alami.

Tidak hanya hadir sebagai sumber oksigen di tengah perkotaan, Hutan Kota Srengseng juga bisa jadi sarana edukasi pengenalan alam kepada anak.

"Di dalam kawasan Hutan Kota Srengseng, pengunjung bisa jalan kaki, olahraga, dan belajar mengenai jenis pohon yang sudah diberi nama satu per satu," kata petugas keamanan Hutan Kota Srengseng Sunandi kepada Kompas.com di lokasi, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Hutan Kota Srengseng di Jakarta Barat

Hutan Srengseng berada di Jalan H. Kelik, Srengseng, Kecamatan Kembangan, Kota Jakarta Barat.

Berdasarkan pengalaman tim Kompas.com berkunjung ke Hutan Kota Srengseng pada Selasa (27/6/2023), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila hendak datang ke lokasi.

Tips berkunjung ke Hutan Kota Srengseng

1. Bawa obat nyamuk

Layaknya mengunjungi hutan yang ekosistemnya masih lami, habitat nyamuk sepertinya berkembang biak cukup baik di Hutan Kota Srengseng.

Saat Kompas.com berkunjung ke lokasi pada Selasa (27/6/2023) sekitar pukul 13.30 WIB, terasa banyak nyamuk yang menghinggapi.

Baca juga: 5 Aktivitas di Taman Cattleya Jakarta, Main di Air Mancur dan Piknik

Maka dari itu, bila hendak datang ke Hutan Kota Srengseng, Kompas.com menyarankan pengunjung untuk memakai dan membawa obat anti nyamuk demi kenyamanan.

2. Bawa bekal

Danau di Hutan Kota Srengseng.KOMPAS.com/ Suci Wulandari Putri Danau di Hutan Kota Srengseng.

Meskipun di Hutan Kota Srengseng terdapat warung dan pedagang keliling, sepertinya akan lebih hemat bila pengunjung bawa bekal sendiri.

"Kalau mau bawa makanan dan sejenisnya, boleh, asal tetap menjaga kebersihan hutan," kata Sunandi.

Baca juga: 5 Daya Tarik Taman Situ Lembang, Ada Danau sejak Zaman Belanda

3. Naik ojek online

Dari pandangan Kompas.com di lokasi, cukup sulit menemukan transportasi umum terdekat dari Hutan Kota Srengseng.

Bila datang ke lokasi naik kendaraan pribadi, pengunjung akan dikenai biaya tiket masuk kendaraan ke kawasan hutan.

Opsi lainnya, pengunjung bisa datang ke Hutan Kota Srengseng naik ojek online.

4. Hindari pakaian pendek

Kawasan Hutan Kota Srengseng memang terasa teduh karena banyak pepohonan, tapi sepertinya tidak ramah bagi kulit karena berpotensi digigit nyamuk.

Baca juga: 4 Hal Unik di Taman Suropati Jakarta Pusat, Ada Gerombolan Merpati

Meskipun sudah menggunakan obat anti nyamuk, Kompas.com menyarankan pengunjung untuk tidak mengenakan pakaian pendek atau berlengan pendek ketika berkunjung ke lokasi.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

5. Bawa uang tunai

Anwar mengatakan pembayaran tiket masuk Hutan Kota Srengseng hanya melayani sistem tunai. Oleh sebab itu sebaiknya siapkan uang tunai sebelum datang.

"Bayar tiketnya di sini tunai, nanti diberi karcis untuk masuk," kata Anwar.

Baca juga: Panduan Lengkap Main ke Taman Pejatian Pasar Minggu

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau