Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halloween, Ini 5 Tempat Wisata di Pulau Jawa yang Terkenal Horor

Kompas.com - 01/11/2024, 09:01 WIB
Krisda Tiofani,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Halloween diperingati pada akhir Oktober setiap tahunnya. Tradisi "seram" yang digambarkan lewat pesta, kostum, permen, dan labu ini sudah berlangsung ribuan tahun lamanya.

Perayaan ini populer di negara-negara Barat. Namun, ada saja negara di bagian Timur yang turut merayakan halloween.

Meski tak begitu populer di Indonesia, ada saja tempat-tempat wisata yang dikenal anker karena lokasi maupun sejarah di baliknya.

Tempat wisata horor di Pulau Jawa ini bertempat di beberapa kota dan cocok disambangi ketika halloween tiba.

Baca juga: Halloween 2024: Mengulik Cerita Ikan Dewa di Kuningan

1. Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi

Kesan mistis membayangi indahnya pemandangan alam di kawasan hutan tertua di Pulau Jawa Ini.

Taman Nasional Alas Purwo kerap disambangi demi karena keindahan pantai, sabana, sampai sejumlah hutannya, seperti hutan bakau, hutan hujan, dan hutan bambu.

Adapun nuansa mistis Alas Purwo muncul dari keberadaan gua, pura, dan makam tua di kawasan ini.

Ada juga lokasi untuk melakukan napak tilas sejarah Majapahit di Pura Luhur Giri Salaka dan Situs Kawitan yang dipercaya sebagai tanah yang diciptakan pertama kali pada proses penciptaan Pulau Jawa.

Sampai-sampai umat Hindu kerap melakukan upacara keagamaan di lokasi tersebut, yang menurut sebagian orang, terbilang anker dan mistis karena berlokasi di dalam hutan.

Baca juga: Aturan dan Larangan di Alas Purwo Banyuwangi

2. Pantai Parangtritis di Yogyakarta

Pantai Parangtritis, YogyakartaNaufal Image/Shutterstock Pantai Parangtritis, Yogyakarta

Cerita mistis Pantai Parangtritis terbilang populer di Indonesia. Konon, wisatawan dilarang menggunakan pakaian berwarna hijau saat masuk ke kawasan pantai ini.

Lokasinya berada di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mitosnya, baju hijau merupakan pakaian kebesaran Nyi Roro Kidul, sang ratu pantai selatan.

Cerita mistis tersebut nyatanya membuahkan larangan memakai baju hijau di Pantai Parangtritis. Namun, bukan karena percaya mistis, melainkan demi keselamatan pengunjung.

Alasan logis dilarang memakai baju berwarna hijau adalah agar lebih mudah dicari saat terseret arus atau tenggelam, seperti disampaikan Widodo Pranowo, Peneliti Madya Bidang Oseanografi Terapan Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam berita Kompas.com.

Bila pengunjung pantai menggunakan baju berwarna hijau, warnanya akan menyatu dengan warna air laut sehingga lebih sulit dicari.

Baca juga: Parangtritis, Tempat Mistis dan Pemandangan Laut yang Spektakuler

Halaman:


Terkini Lainnya
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau